Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan, kondisi banjir di wilayah Ibu Kota hingga Minggu (21/2/2021) sudah lebih baik.
Pasalnya, menurut mantan Mendikbud RI ini, hingga siang tadi posko pengungsian yang semula jumlahnya terdapat 44 titik kini tersisa 10 titik.
"Jadi Alhamdulillah per siang ini kondisi (banjir) jauh lebih terkendali, lokasi pengungsian sekarang tinggal 10 dari 44 kemarin," ucapnya saat ditemui wartawan di Pintu Air Manggarai, Minggu (21/2/2021).
Lebih lanjut kata Anies, para warga yang mengungsi juga sudah mulai bisa mengontrol rumahnya.
Baca juga: Tim Relawan Dibubarkan Saat Bantu Korban Banjir, FPI: Kita Nggak Ambil Pusing
Dengan begitu sepuluh posko pengungsian yang masih tersisa di DKI Jakarta, kata Anies hanya digunakan untuk tempat singgah.
"Pengungsi tidak berasa di lokasi pengungsian terus menerus, mereka menggunakan sebagai tempat sementara sambil membersihkan rumah," ungkapnya.
Oleh karenanya, sisa posko pengungsian tersebut masih dipertahankan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta hingga para warga bisa kembali ke rumahnya.
Anies menyebut, pihaknya juga akan tetap siap siaga mengingat Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan curah hujan masih akan tinggi.
Di mana berdasarkan prakiraan BMKG tersebut hingga 24 Februari mendatang, hujan dengan intensitas lebat masih berpotensi turun di Jakarta.
"Indikasinya adalah kecepatan bergerak, seluruh jajaran langsung bergerak ketika terjadi hujan yang amat deras," tukas Anies.
Sebelumnya, Anies menyampaikan update terkait jumlah pemukiman yang masih terdampak.
Pada Sabtu (20/2/2021) per pukul 12:00 WIB, kata Anies jumlah RT yang tergenang banjir di DKI sudah berkurang.
"Dari 200 RT yang tergenang, sekarang per pukul 12 siang sudah ada ada 87 RT yg telah surut," kata Anies saat ditemui wartawan di GOR Otista, Jakarta Timur, Sabtu (20/2/2021).
Dengan begitu kata Anies, kini jumlah RT yang masih terendam di wilayahnya hanya tersisa 113 RT.
Jumlah tersebut, sudah menunjukkan tanda yang lebih baik, mengingat hanya memerlukan waktu beberapa jam untuk menunggu air surut.
"Dalam waktu tiga jam dari 200 RT sudah berkurang menjadi 113 RT," katanya.
Dia berharap dari 30 ribu RT yang ada di Jakarta, untuk yang terendam banjir bisa segera surut kembali dan bisa beraktivitas seperti biasa.