Laporan wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengaku program normalisasi sungai, khususnya soal pembebasan lahan masih temui banyak masalah.
Selain sengketa lahan, mafia - mafia tanah juga jadi satu masalah yang dihadapi.
"Terkait pembebasan lahan normalisasi karena terkait masalah sengketa lahan, masalah tanah, kepemilikan dan sebagainya, juga mafia-mafia tanah," kata Riza kepada wartawan, Selasa (9/3/2021).
Baca juga: Polda Metro Bantah Jajarannya Bekingi Mafia Tanah dalam Kasus Lahan di Kembangan
Riza mengatakan mafia tanah dan sengketa lahan jadi permasalahan berat yang dihadapi. Sebab dua masalah ini kerap ditemui di lapangan.
"Emang di Jakarta ini banyak sekali masalah sengketa tanah lahan dan mafia-mafia tanah," papar dia.
Baca juga: Dua Waduk Buatan PUPR Cuma Beri Kontribusi 11 Persen Atasi Banjir Jakarta
Sadar banyaknya oknum yang bermain, Pemprov DKI berharap terjalin kerjasama antara Badan Pertanahan Nasional, dengan instansi penegak hukum untuk memberantas keberadaan para mafia tanah tersebut.
Baca juga: Heboh Warga Temukan Kerangka Manusia dan Kaus Oranye di Sungai, Diduga Korban Longsor 2017
Sekaligus memberikan hak - hak yang sewajarnya kepada masyarakat atas kepemilikan tanah mereka.
Riza pun setuju dan mendukung penuh pernyataan Presiden Joko Widodo yang memerintahkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk memulai pemberantasan mafia tanah di era kepemimpinannya.
"Yang disampaikan pak jokowi bahwa memerintahkan ke kapolri pak sigit untuk memberantas mafia tanah," pungkas dia.