"Jumlah yang positif ada di puskesmas, cuman tinggal nunggu hasilnya tiga hari dan disarankan isolasi mandiri. Sementara untuk yang positif narkoba kita rehab," katanya.
Baca juga: Pagar Beton Sudah Runtuh oleh Eksavator, Melinda Masih Khawatir, Takut Kembali Diintimidasi
Sementara itu 59 orang di antaranya dikirim ke Dinas Sosial DKI Jakarta karena berdasarkan keterangan yang ada, tidak ditemukan unsur perdagangan manusia.
"Perkembangan terbarunya, ini 59 orang kita kirim ke Dinas Sosial untuk pembinaan lebih lanjut," kata Wahyudi.
Adapun 23 orang lainnya dipulangkan karena terbukti tidak terlibat kasus prostitusi online.
Mereka yang dipulangkan seperti pedagang atau sekadar menengok temennya.
Para remaja berusia 18-19 tahun itu diamankan karena terlibat prostitusi online melalui aplikasi Michat.
Mereka menjajakan diri dengan tarif Rp 300.000 sekali kencan.
Mereka juga menjadikan sebuah hotel di Koja sebagai tempat eksekusi karena harganya yang terbilang murah yakni Rp 180.000 per hari.
Adapun hotel itu ditutup sementara selama proses pemeriksaan.
"Untuk hotelnya saya sudah ngomong sama pengurusnya sementara tutup sambil nunggu prosesnya. Saat ini masih memeriksa pihak hotel untuk diminta keterangan-keterangannya," kata Wahyudi. (tribun network/thf/Wartakotalive.com/TribunJakarta.com)