TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terdapat sepuluh korban jiwa akibat kebakaran hebat di Jalan Pisangan Baru III RT 06 RW 10, Kelurahan Pisangan Baru, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur, pada Kamis (25/3/2021) pagi tadi.
Di antaranya Srimulyani (50), Deby (28), Ria (17), Dani (30), Nizan (1,5 tahun), Beni (42), Nova (40), Baeva (15), Fani (20), dan Ni Imam.
Korban bernama Srimulyani, Deby, Ria, Dani, dan Nizan merupakan satu keluarga.
"Srimulyani ibu dari Deby, Ria adiknya Deby, Dani suaminya Deby, dan Nizan anak dari Dani dan Deby," jelas Erwin, keluarga dari Srimulyani, saat diwawancarai, di RSCM, Jakarta Pusat, siang ini.
Baca juga: Korban Kebakaran di Matraman Rencananya Dimakamkan di TPU Prumpung Jatinegara
Erwin menjelaskan, Deby meninggal dunia dalam kondisi mengandung bayi tiga bulan.
"Deby sedang hamil tiga bulan, terakhir saya berbincang dengan dia beberapa hari lalu. Bareng dengan suaminya juga," ucap Erwin.
Kini, jenazah mereka berada di Rumah Duka Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) guna melakukan visum.
Pihak keluarga korban lainnya juga sedang mengurus berkas-berkas.
"Kalau sudah selesai mengurus berkasnya, rencananya mau dimakamkan di TPU Prumpung Jatinegara," ujar Erwin.
Baca juga: Jarak Rumah Hanya 10 Meter dari Kebakaran Matraman, Salmi Dengar Teriakan Minta Tolong dan Ledakan
Sementara itu, lima korban lainnya dikabarkan bakal dimakamkan di kampung halamannya, Padang, Sumatera Barat.
Erwin melanjutkan, pihak keluarga Srimulyani berusaha untuk tabah menghadapi keadaan ini.
"Kami hanya bisa sabar, tabah, dan berserah diri saja. Semoga amal ibadahnya diterima Allah," tutup Erwin.
Sebelumnya, kebakaran tersebut dikabarkan diduga akibat korsleting listrik.
Total kerugian dari kebakaran tersebut diperkirakan hampir Rp1 miliar.
10 orang tewas
Peristiwa kebakaran hebat terjadi di Jalan Pisangan Baru III, RT 06/RW 10, Pisangan Baru, Matraman, Jakarta Timur, Kamis (25/3/2021).
Sebanyak 10 orang meninggal dunia dalam peristiwa tersebut.
Kasi Ops Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur, Gatot Sulaeman mengatakan, peristiwa kebakaran itu dilaporkan sekira pukul 04.50 WIB.
“Untuk objek yang terbakar kontrakan 5 pintu yang dihuni lima KK (Kepala Keluarga), terdiri dari 15 jiwa,” ucap Gatot, Kamis (25/3/2021).
Nahas, 10 dari 15 korban kebakaran itu dilaporkan meninggal dunia setelah tak bisa menyelamatkan dalam peristiwa tersebut.
Mereka adalah Srimulyani (50), Deby (28), Ria (17), Dani (30), Nizan (1,5), Beni (42), Nova (40), Baeva (15), Fani (20), dan Ni Iman.
"Korban jiwa sebanyak 10 orang," kata Gatot.
Berdasarkan keterangan saksi, Nanang (37), dirinya melihat api sudah membesar dan motor yang ada di dalam rumah sudah terbakar.
“Setelah menyelamatkan anak istrinya keluar, dia sudah nggak bisa masuk lagi (menuju lokasi kebakaran) karena api membesar,” kata Gatot.
Baca juga: 10 Korban Tewas Kebakaran Maut di Matraman, Termasuk Balita 1,5 Tahun
Gatot menceritakan pihaknya mengerahkan 14 unit mobil pompa secara bertahap ke lokasi guna memadamkan kobaran api.
Warga sempat berupaya melakukan evakuasi dan pemadaman mandiri.
Nahas kobaran api makin membesar sehingga menyulitkan warga.
“Proses pemadaman dimulai pukul 05.01 WIB dan baru dinyatakan rampung pukul 05.50 WIB,” ucap Gatot.
Akibat kebakaran tersebut, kerugian materil yang diderita ditaksir mencapai sekitar Rp 800 juta.
Sementara 10 jenazah korban kebakaran langsung dibawa ke rumah sakit guna penanganan lanjutan.
"Penyebab kebakaran dari hasil pemeriksaan sementara akibat korsleting dari satu bangunan lalu merembet ke bangunan lainnya," ucapnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Korban Tewas Kebakaran di Matraman Ada yang Sedang Hamil 3 Bulan, Keluarga: Kami Hanya Bisa Tabah,