Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Yudistira Wanne
TRIBUNNEWS.COM, SUKAJAYA - Kasus gizi buruk yang terjadi di Kampung Babakan Sipayung, Desa Sipayung, Sukajaya, Kabupaten Bogor beberapa waktu lalu membuat publik teeharu.
Pasalnya, seorang anak bernama Muhamad Oji (6) sejak tahun 2015 lalu sudah menderita penyakit tersebut. Bahkan, kabarnya Oji hanya makan bubur bayi saja dalam kesehariannya.
Setelah ditelusuri, faktor ekonomi yang serba kekurangan berdampak kepada kehidupan keluarga pasangan Mumun dan Ucup Yusuf tersebut.
Mendengar kabar itu, Anggota DPRD Kabupaten Bogor, Aan Triana Al Muharom mengatakan, kasus gizi buruk yang masih terjadi di Wilayah Kabupaten Bogor bagian barat disebabkan himpitan ekonomi.
Untuk itu, Aan meminta para pemangku kebijakan yang terkait dengan urusan ini segera melakukan koordinasi agar kasus gizi buruk dapat segera ditangani.
"Saya meminta kepada Pemkab Bogor khususnya dinas terkait untuk segera melakukan koordinasi secara bersama dengan dinas terkait, baik itu Puskesmas, Pemerintah Desa, Pemerintah Kecamatan dan Dinas sosial agar penanganan kasus gizi buruk tidak ada lagi yang terlantar dan dibiarkan dirawat dirumah dengan fasilitas asupan gizi yang seadanya," ujarnya.
Lebih lanjut, Aan menambahkan, dia bersama anggota DPRD lainnya akan mendorong Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor bersama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) serta instansi terkait untuk melakukan pendataan secara menyeluruh.
"Pendataan itu dilaksanakan dengan cara berkunjung ke rumah-rumah warga, guna mendapatkan jumlah penderita gizi buruk disetiap Kecamatan," tegasnya.
Aan pun meminta Pemerintah Kecamatan dan Puskesmas untuk selalu melakukan kordinasi lintas sektoral ketika ada temuan kasus gizi buruk di wilayahnya sehingga persoalan ini dapat ditangani secara maksimal dengan memanfaatkan penggunaan Kartu BPJS.
"Saya mendorong dinas terkait bersama Puskesmas untuk melakukan edukasi dan sosialisasi terkait bahaya gizi buruk kepada masyarakat serta pentingnya pola hidup sehat," bebernya.
"Untuk meningkatkan penguatan pelayanan kesehatan dasar berkualitas dengan melakukan pembangunan infrastruktur air minum steril, dan sanitasi di wilayah-wilayah desa yang rawan gizi buruk ataupun stunting masalah kurang gizi kronis," tambahnya.
Sementara itu, Aan mengimbau kepada seluruh pemangku kebijakan untuk saling berkoordinasi terkait penanganan gizi buruk yang terjadi.
"Saya berharap Pemkab Bogor serta dinas terkait dan juga masyarakat untuk saling bekerjasama dan serius dalam hal memerangi stunting hingga tercipta Kabupaten Bogor yang bebas stunting," jelasnya.
Ketika ditanya terkait hingga kapan Oji akan dirawat di RSUD Leuwiliang, dirinya menyatakan sudah berkomunikasi dengan pihak RSUD agar dirawat hingga benar-benar pulih dan sehat kembali.
“Saya sudah sampaikan kepada pihak manajemen RSUD Leuwiliang agar Oji bisa dirawat sampai sembuh di sini," tandasnya.