TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sofyan (56) masih ingat betul peristiwa duelnya melawan perampok di rumah sang majikan.
Sambil bersandar di kamar rumahnya dengan menahan sakit, Sofyan mengenang detik-detik kepalanya tertembak.
Awalnya Sofyan baru 15 menit berbincang dengan majikannya Susanti Teng, Minggu (18/4/2021), karena beberapa hari tak masuk.
Sekian hari izin karena sakit pinggang, Sofyan memutuskan kembali masuk.
Jam menunjukkan pukul 09.00 WIB, di mana Sofyan bersiap mengantar majikannya karena ada keperluan,
"Saya sopir di rumah ibu (Susanti, red)," ucap Sofyan mengawali ceritanya saat ditemui di rumahnya, Senin (19/4/2021).
Baca juga: Viral Video Semburan Api dan Hawa Panas di Cikarang, Polisi Sebut Bukan Kebakaran
Dari luar pagar rumah majikannya di Gang Mas Nomor 10 RT 04 RW 02, Kelurahan Balimester, Jatinegara, Jakarta Timur, terdengar gerbang digedor seseorang.
Tak lama muncul seorang pria berperawakan tinggi dan rambut ikal, membuka paksa gerbang lebih dua meter.
Obrolan Susanti dan Sofyan mendadak berhenti.
Keduanya lalu mengalihkan perhatian kepada pria di depannya yang sudah berdiri di ambang pintu utama.
Dalam hati Sofyan bertanya-tanya siapa gerangan pria di depannya.
Ia menyangka pria tersebut tamu majikannya.
"Soalnya kok main enak saja buka pintu," kenang Sofyan.
Di rumah dua lantai majikannya pagi itu hanya Susanti, dua keponakannya dan Sofyan.
Belum sempat Susanti dan Sofyan mendapat jawab, pria asing yang masuk ke dalam rumah itu berbicara dengan tenang.
"Semua enggak usah panik, semua tenang. Kedatangan saya mau merampok," ucap si pria seperti ditirukan Sofyan.
Bukan main kagetnya Sofyan karena akan menghadapi situasi yang tak terbayangkan.
Sekali masuk setelah sekian hari izin sakit, malah menghadapi perampok di rumah majikannya.
Semuanya berlangsung begitu cepat.
Pelaku memperlihatkan senjata jenis airsoft gun sambil mengancam.
Pemilik rumah dan dua keponakannya diminta segera menyerahkan ponsel dan barang elektronik lainnya.
Sebuah ponsel berhasil pelaku masukkan ke dalam tasnya.
Baca juga: 4 Maling Ganjal ATM Gunakan Obeng dan Alat Pancing Ditangkap Polisi di Cikarang
Tiba-tiba Sofyan memanfaatkan situasi dengan menyerangnya.
"Saya pukul dia," kata Sofyan.
Pelaku dan Sofyan berduel hingga ke halaman depan.
Lantaran terpojok, pelaku lalu menembakkan airsoft gun ke arah ubun-ubun kepala Sofyan.
"Rasanya kayak kena batu besar dan sakit," cerita Sofyan.
Tak cukup sekali, pelaku kembali menembakkan airsoft gun ke dahi, leher dan dada Sofyan.
"Ada lima tembakan dan saya baru menjalani perawatan di RSCM," lanjutnya.
Dengan sisa tenaga, meski sudah lemas kena tembak, Sofyan bangun.
Ia berusaha mengejar perampok sekitar 300 meter.
Sia-sia saja usahanya, perampok tadi kabur membonceng motor seorang pria komplotannya di ujung gang.
Baca juga: Rumah Nenek Sebatang Kara Dirampok, Korban Dipukuli saat Tidur Pulas, Pelaku Kuras Habis Perhiasan
Kala itu ada warga yang menyaksikan perampokan di rumah Susanti.
Tapi tak bisa berbuat banyak karena khawatir kena tembak.
"Memang, dia memegang senjata tadi," ucapnya lagi.
Di lokasi, Sofyan sempat melihat sebuah motor Yamaha Mio B 3678 TGL ditinggalkan begitu saja.
Ia menduga motor tersebut milik perampok yang menembaknya.
Baca juga: Sandi Serahkan Bukti Pemotongan Dana Insentif ke Kejari Depok, Kadis Damkar Serahkan SPJ ke Polisi
Menurut informasi, perampok yang memaksa masuk ke dalam rumah mengaku sebagai polisi.
"Mengaku sebagai polisi dan hendak memeriksa isi rumah," kata Kapolsek Jatinegara Kompol Yusuf Suhadma saat dikonfirmasi kemarin.
"Saksi II dan pelaku guling-gulingan. Bagian kening saksi II terluka," ucap Yusuf Suhadma.
Dari lokasi polisi mengamankan barang bukti.
Di antaranya motor pelaku, sandal pelaku, topi warna cokelat dan satu gotri keemasan milik pelaku.
CCTV di rumah Susanti sedang rusak.
Saat ini pihak Polsek Jatinegara masih mengejar pelaku.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul 5 Kali Ditembak, Sopir Pribadi Guling-guling Duel dengan Perampok Berbadan Tegap di Rumah Majikannya,