Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta pengemudi mobil Porsche warna putih yang menerobos jalur busway di kawasan Gandaria, Jakarta Selatan menyadari kesalahannya dan segera serahkan diri.
"Pertama kita ingin yang bersangkutan dan kesadaran menyampaikan sendiri tidak perlu dicari - cari dikejar - kejar," kata Riza kepada wartawan, Jumat (23/4/2021).
Ia berharap sang pengemudi dengan kesadarannya, datang dan meminta maaf terkait pelanggaran lalu lintas yang dilakukan.
Baca juga: Transjakarta Tengah Selidiki Pengendara Motor yang Paksa Masuk Jalur Busway dan Marahi Petugas
Baca juga: Asyik! Semua Halte Transjakarta Busway Kini Terpasangi High Speed Wifi Gratis
Mengingat kendaraan pribadi itu berada pada jalur yang bukan peruntukannya. Ditambah, mobil Porsche putih tersebut sempat menahan bus TransJakarta yang tepat berada di belakangnya.
"Kita berdoa mudah - mudahan yang bersangkutan datang dan melaporkan dan meminta maaf kepada kita semua," sambung Riza.
Bila memang tak kunjung ada itikad baik dari pengemudi, Pemprov DKI melalui Dinas Perhubungan terpaksa akan mengambil langkah menangani pelanggaran tersebut.
"Kalau tidak, Dishub akan mengambil langkah - langkah supaya ini tidak terjadi lagi," tegas Riza.
Sebelumnya, sebuah video yang memperlihatkan mobil mewah Porsche masuk ke jalur busway Transjakarta viral di media sosial. Diduga mobil mewah itu masuk jalur ini untuk menghindari kemacetan.
Kejadian itu diketahui berada di Jalan Sultan Iskandar Muda, Gandaria, Jakarta Selatan pada Jumat (23/4/2021).
Dalam video, mobil Porsche itu tampak berhenti tepat di depan bus Transjakarta yang berada di jalurnya.
Pengemudi Porsche lalu menurunkan kaca jendela, dan mengeluarkan tangannya seraya memberi isyarat agar sopir bus Transjakarta mundur. Tapi sopir bus Transjakarta bergeming.
Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Fahri Siregar menyebut, pihaknya akan mencari identitas pengemudi mobil mewah itu, dengan terlebih dulu mengecek kamera electronic-traffic law enforcement (e-TLE) di sekitar lokasi kejadian.
"Jalur busway menjadi fokus kami dalam penegakan hukum, baik dengan e-TLE (tilang elektronik) maupun secara konvensional,” ujar Fahri kepada awak media, Jumat (23/4/2021).