TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria bernama Rusdi Karepesina (55) mengaku sebagai jenderal muda dari Kekaisaran Sunda Nusantara.
Ia ditilang polisi di Jalan Tol Cawang, Rabu (5/5/2021) karena pelat nomor mobilnya tidak sesuai ketentuan yang berlaku.
Saat diperiksa, Rusdi tidak mampu menunjukkan SIM dan STNK resmi kepada petugas.
Rusdi malah menunjukkan surat dari Kekaisaran Sunda Nusantara.
Baca juga: Rusdi Karepesina Ceritakan Perbedaan Sunda Empire dengan Kekaisaran Sunda Nusantara
Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Sambodo Purnomo Yogo, menyampaikan pihaknya berencana melakukan tes kejiwaan terhadap Rusdi.
"Kita juga akan coba koordinasikan dengan Biddokes untuk kita periksa kejiwaannya," ujarnya di gedung Patwal Ditlantas Polda Metro Jaya, Jakarta, seperti diberitakan Tribunnews.com, Rabu.
Setelah sempat diamankan oleh pihak kepolisian, Rusdi kini sudah dipulangkan.
Berikut pengakuan Rusdi yang Tribunnews.com rangkum:
Ditanya Surat Kendaraan
Rusdi Karepesina mengaku sudah dipulangkan sejak Rabu (5/5/2021) sore.
Ia membenarkan telah diperiksa oleh polisi perihal pelanggaran lalu lintas.
"Ditanya-tanya masalah mobil, masalah surat-surat saya itu. Sudah," ungkapnya, diberitakan Tribunnews.com, Kamis.
Dirinya akan diperiksa di Subdit Keamanan Negara (Kamneg), tetapi tidak jadi dan kembali ke Patroli Jalan Raya (PJR).
"Dikasih surat-surat saya itu, disuruh pulang," lanjut dia.
Baca juga: Stiker Tentara Kekaisaran Sunda Nusantara Terpampang di Kediaman Rusdi Karepesina
Lokasi Markas Kekaisaran Sunda Nusantara
Rusdi mengatakan, markas Kekaisaran Sunda Nusantara saat ini ada di Depok, Jawa Berat.
Namun, dirinya tak mau memberi alamat markas itu secara rinci.
"Kalau mau datang ke sana saja di Jalan Ciliwung, Depok," ujarnya kepada Tribunnews.com, Kamis.
Tak Ada Kaisar di Kekaisaran Sunda Nusantara
Rusdi menyebut, Kekaisaran Sunda Nusantara tidak dipimpin oleh kaisar.
"Kami itu enggak ada kaisar. Adanya Pemimpin Panglima Tertinggi MASA," ungkapnya.
MASA sendiri, dikatakan Rusdi, merupakan singkatan yang memiliki kepanjangan Majelis Agung Sunda Archipelago.
Ia mengatakan, Panglima tersebut bernama Alex Ahmad Hadi Nanggala.
"Sudah pada tahu semua," imbuh Rusdi.
Baca juga: Dipimpin Alex Ahmad Hadi Nanggala, Markas Kekaisaran Sunda Nusantara Ada di Depok
Gabung sejak Lama
Rusdi mengatakan sudah bergabung dengan Kekaisaran Sunda Nusantara sejak lama.
Dulunya, pengikut Kekaisaran Sunda Nusantara cukup banyak.
Namun, tepat di tahun 2011 sempat pecah alias bubar.
"Tahun 2011 masyarakat (pengikut) banyak ngumpul di Katulampa ketuanya Rusli Supriyadi. Bubarlah kita dari situ," ujarnya, dikutip dari TribunJakarta.com, Kamis.
Baca juga: Asal-usul Mobil yang Dikendarai Rusdi Jenderal Kekaisaran Sunda Nusantara
Setelah bubar, sejumlah pengikut banyak yang memisahkan diri dan pindah ke Bandung.
Di Bandung, mantan pengikut Kekaisaran Sunda Nusantara memilih untuk bergabung dengan Sunda Empire.
Selanjutnya, tahun 2018, Rusdi kembali bergabung dengan Kekaisaran Sunda Nusantara dan mulai aktif.
"Sunda Nusantara itu Kekasisaran ya. Tahun 2018, saya diajak aktif kembali di Sunda Nusantara. Ya lumayan banyak lah pengikutnya," ungkap Rusdi.
(Tribunnews.com/Nuryanti/Reza Deni) (TribunJakarta.com/Nur Indah Farrah Audina)