Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Berbagai upaya yang dilakukan manajemen sepanjang kuartal I 2021, PT Pupuk Indonesia (Persero) berhasil mencatatkan kinerja positif.
Bahkan hingga Maret 2021 lalu, perseroan telah berhasil mencatat laba sebesar Rp 929 miliar lebih.
"Pupuk Indonesia menyadari jika capaian perusahaan selama ini tidak lepas dari dukungan masyarakat. Ini yang mendasari PT Pupuk Indonesia (Persero) berupaya berbagi dengan orang-orang terdekat atau warga setempat.," kata SVP Umum & Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) Pupuk Indonesia, Yana Nurahmad Haerudin dalam keterangannya, Jumat (7/5/2021).
Baca juga: 20 Ribu Lebih Paket Sembako Diberikan ke Warga Tak Mampu
"Kami menyadari pentingnya berbagi tidak sekadar untuk menjaga reputasi, tapi menjadi komitmen perusahaan untuk maju bersama dengan masyarakat," katanya.
Ia pun berharap, bantuan ini dapat meningkatkan hubungan harmonis antara Pupuk Indonesia dengan masyarakat sehingga dapat saling menopang.
Untuk itu, pertumbuhan perusahaan harus bisa berdampak positif bagi masyarakat sekitar," ujar Yana.
Baca juga: KORPRI DPD RI Serahkan Bingkisan Sembako kepada Staf dan Pegawai
Pupuk Indonesia membagikan 814 paket sembako untuk masyarakat sekitar perusahaan, beserta tenaga supporting dan sekuriti perusahaan dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Fitri 1442H, Kamis (6/5).
Adapun setiap paket sembako yang dibagikan senilai Rp 250 ribu dan berisi beras (5 kg), gula pasir (2 kg), minyak goreng (2 liter), mie instan, biskuit kaleng, kopi bubuk, kecap, peralatan mandi, masker serta susu kental manis.
Yana Nurahmad Haerudin, menjelaskan bahwa dari 814 paket yang dibagikan, sebanyak 622 paket sembako diserahkan untuk masyarakat di RW 008, Kemanggisan Ilir, Palmerah, Jakarta Barat.
Pupuk Indonesia juga membagikan sembako untuk tenaga supporting dan sekuriti perusahaan sebanyak 192 paket.
Ia berharap, bantuan ini dapat membantu memenuhi kebutuhan masyarakat dalam menyongsong Hari Raya Idul Fitri 1442H pekan depan. Mengingat perekonomian masyarakat saat ini banyak terganggu akibat wabah Covid-19.