TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Proses pengangkatan atap Jakarta Internasional Stadium (JIS) yang memiliki berat 4.000 ton hingga saat ini tertunda hingga Juni 2021 karena warna kampung Bayam masih mendiami wilayah tersebut dan dapat mengganggu keselamatan warga.
"Hingga saat ini masih ada 41 Kepala Keluarga (KK) warga Kampung bayam, Kecamatan Tanjung Priuk, Jakarta Utara yang masih berada ditempat tersebut dan ini menjadi fokus utama keselamatan juga," ujar Ni Wayan Anastasia, Ketua Gugus Tugas Penataan Kawasan JIS.
"Kalau pengerjaan rangka atap tersebut dipaksakan itu tidak memungkinkan sekali karena warga tersebut masih berada di lingkungan JIS dan membahayakan," sambungnya .
Ia juga menjelaskan bahwa saat ini beberapa pekerja JIS sedang melakukan mudik dan akan menunggu hingga pekerja bangunan kembali ke DKI Jakarta pada 18 Mei 2021.
"Seharusnya pengangkatan rangka atap JIS dijadwalkan oleh kami akhir April, akan tetapi berhubung beberapa kendala kami akan undur hingga Juni," tutur Ni Wayan .
Rencananya Minggu (9/5) pihak JIS akan berkoordinasi kembali dengan warga Kampung Bayam agar memperoleh hasil yang baik kedepannya.
Ia juga menambahkan bahwa pengerjaan bangunan hunian sementara (Huntara) yang berada di Jalan Tongkol, Pademangan, Jakarta Utara belum terselesaikan.
Baca juga: JIS Diproyeksikan Jadi Stadion Inklusif Kelas Dunia
"Hingga saat ini, mereka belum selesai melaksanakan Huntaranya. Sehingga mau tidak mau kami harus menunggu pengerjaan tersebut selesai," tutur Anastasia.
Anatasia berharap agar Warga Kampung Bayam dapat berkoordinasi baik dengan pihak JIS agar proyek ini yang rencana ditargetkan bulan desember dapat terselesaikan tepat waktu dan tidak terkendala.