Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Ada banyak cara masyarakat agar tetap bisa pulang kampung di tengah penerapan kebijakan larangan mudik lebaran 2021.
Terbaru, aparat kepolisian mengendus adanya modus baru yang dilakukan masyarakat agar bisa mudik.
Demikian disampaikan Heri, seorang petugas di posko penyekatan Sumberartha, Kalimalang, Bekasi, Jawa Barat.
Modus baru ini diketahuinya setelah mendapatkan laporan dari masyarakat.
Menurut Heri, pemudik memakai jaket ojek online dan biasanya mengaku sedang mengantar paket saat diberhentikan petugas.
Hal tersebut untuk menutupi kecurigaan aparat terkait barang bawaannya.
Baca juga: Angka Pemudik yang Diputar Balik Petugas di Posko Kalimalang Menurun
"Tadi ojol banyaknya dia bilang nganter paket. Takutnya ini modus. Dapet laporan dari warga, jaket ojol itu mereka untuk menyiasati pulang kampung dengan pakai jaket ojol," kata Heri saat ditemui di Posko Penyekatan Kalimalang, Bekasi, Minggu (9/5/2021).
Atas dasar itu, kata dia, pihak kepolisian akan mengawasi secara ketat barang bawaan yang dibawa pengemudi ojol.
Mereka nantinya bakal diperiksa satu per satu.
Baca juga: Pemudik Asal Jakarta Ikut Jadi Korban Kecelakaan, Truk yang Ditumpangi Terguling di Tol Cipali
"Makanya kalau bawaan barangnya banyak itu kita perhatikan benar," ujarnya.
Kendati demikian, Heri menyatakan pihaknya belum menemukan adanya kasus pemudik yang memakai jaket ojol untuk bisa lolos posko penyekatan.
"Kami baru dapat masukan aja. Belum dapet temuannya. Tapi bakal kita awasi benar-benar," pungkasnya.
Pada Minggu (9/5/2021), posko penyekatan pelarangan mudik Kalimalang telah meminta 17 kendaraan putar balik. Kendaraan yang paling banyak ditindak adalah kendaraan roda empat.
Menurun
Penindakan terhadap pemudik yang diminta putar balik di posko penyekatan Sumberartha, Kalimalang, Bekasi, menurun dibandingkan hari sebelumnya.
Heri, seorang petugas di posko penyekatan, menyampaikan kendaraan pemudik yang telah ditindak hari ini berjumlah 17 kendaraan.
"Jumlah hari ini yang diminta putar balik 17 kendaraan. Yang diputar balik 9 unit sepeda motor, mobil penumpang 4 unit dan sisanya kendaraan lain," kata Heri saat ditemui di Posko Penyekatan Kalimalang, Bekasi, Minggu (9/5/2021).
Angka ini, kata Heri, menurun dibandingkan hari sebelumnya.
Baca juga: Larangan Mudik Lokal Dinilai Buat Bingung Masyarakat: Kenapa Tidak Sejak Awal?
Pada Sabtu (8/5/2021) kemarin, kendaraan yang diminta putar balik sebanyak 37 kendaraan.
"Ini menurun drastis, kemarin itu 37 unit yang diminta putar balik. Kebanyakan mobil," jelasnya.
Ia juga menyampaikan pihaknya akan melakukan sejumlah peningkatan personel maupun keamanan jelang lebaran.
Baca juga: Warga China Masuk Indonesia Saat Masyarakat Dilarangan Mudik, Politikus Nasdem: Ini Tidak Adil
Nantinya, akan ada rekayasa lalu lintas tertentu untuk mengantisipasi penumpukan kendaraan.
"Ini kan setiap per dua hari dilakukan untuk briefing. Jadi trik trik dari lalu lintas misalkan rekayasa lalu lintas seperti apa. Nanti tutup kah, atau gimana. Karena yang lewat disini gak selalu pulang kampung," katanya.