TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) melalui Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Rajawali Hospitality Nusantara kembali menggelar Pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi Kerja (PSKK) bagi tenaga kerja dan calon tenaga kerja bidang perhotelan pada Senin (10/5/2021).
Anggota BNSP, Henny S. Widyaningsih secara langsung meninjau sekaligus membuka PSKK tersebut.
Acara ini diikuti oleh 93 peserta di Nuanza Hotel Cikarang, Jawa Barat.
Dalam sambutannya, Henny menyatakan BNSP perlu mengapresiasi LSP Rajawali Hospitality Nusantara karena sudah kesekian kalinya sukses menggelar PSKK sebagai salah satu program dari BNSP.
Henny menyatakan, program PSKK merupakan program BNSP setiap tahun berupa pemberian subsidi kepada LSP di seluruh Indonesia, baik LSP Pihak Pertama atau P1, Pihak Kedua atau P2, maupun Pihak Ketiga atau P3 untuk melakukan sertifikasi kompetensi.
"Program ini untuk LSP dalam segala macam profesi untuk bisa melakukan sertifikasi, bahkan melakukan percepatan pelaksanaan sertifikasi kompetensi,” ungkap Henny.
Baca juga: Dukung Kebangkitan Pariwisata Pascapandemi, BNSP Percepat Sertifikasi Kompetensi
Tujuan dari PSKK, lanjut Henny, tak lain adalah untuk memberikan stimulan bagi LSP untuk menjaring Sumberdaya Manusia (SDM) yang kompeten sesuai dengan program prioritas pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo.
“Jadi bapak ibu semua ini sangat kami apresiasi karena bapak ibu sedang merespon kondisi ketenagakerjaan di luar. Masalah ketenagakerjaan di luar di dunia industri salah satunya Pariwisata dan Perhotelan ini sedang menunggu SDM yang kompeten, yang berdaya saing,” kata Henny.
Pun demikian dengan manajemen Nuanza Hotel Cikarang. Menurut Henny, Nuanza Hotel Cikarang perlu mendapatkan apresiasi pula karena turut merespon pentingnya sertifikasi kompetensi bagi setiap pekerjanya.
“Biasanya hotel-hotel jalan dulu baru melakukan sertifikasi, tapi hotel ini (Nuanza Hotel Cikarang) baru akan beroperasi. Ini patut kita apresiasi,” kata Henny.
General Manager Nuanza Hotel Cikarang, Joan Mamahit menilai sertifikasi kompetensi sangat penting bagi setiap tenaga maupun calon tenaga kerja perhotelan.
“Menurut saya, sertifikasi profesi untuk tim saya perlu untuk melengkapi pelatihan, keahlian, dan kecakapan mereka di bidang masing-masing, dan juga meningkatkan percaya diri dalam setiap melakukan pekerjaan mereka,” kata Joan.
Sebagai bagian dari manajemen, Joan menyebut bahwa sertifikasi itu secara otomatis menghapus keraguan terhadap kecakapan dari anggota tim yang sudah lulus melewati uji kompetensi.
“Selain itu mendapatkan kepastian bahwa pelatihan yang sudah diberikan telah dijalankan dengan baik oleh pekerja,” pungkas Joan.