TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Anak perempuan dibawah umur berinisial AS (15) warga Kota Bekasi, Jawa Barat menjadi korban tindakan asusila (diperkosa) pada Sabtu (15/5/2021).
Gadis malang itu diperkosa oleh pelaku perampokan di rumahnya tersebut saat ibunya tengah tertidur.
DP (40) ayah korban mengatakan kejadian perampokan sekaligus tindakan asusila terhadap anaknya sekira pukul 04.30 WIB pada Sabtu (15/5/2021).
Saat kejadian, dia tengah bekerja. Mengetahui kabar tersebut, dia langsung pulang ke rumah.
"Itu sekitar pukul 05.37 WIB bahwa dapat info rumah saya kebobolan, terus anak saya diperkosa. Saya langsung pulang dari kantor menuju rumah dan saya cek rumah, memang ada lobang angin yang kebuka dan pintu belakang pun udah terbuka," katanya di lokasi.
Baca juga: Kronologi Siswi SMP di Bekasi Diperkosa Setelah Rumahnya Dirampok
Dari keterangan istri dan anaknya, peristiwa itu terjadi sekira pukul 04.30 WIB.
Saat itu, anaknya AS yang menjadi korban pemerkosaan sedang tengkurap di ruang tamu sambil bermain aplikasi video.
Sedangkan istrinya dan dua anak lainnya yang masih kecil tertidur pulas di kamar.
"Istri saya tahunya setelah kejadian setelah pelaku ini melarikan diri anak saya langsung ke kamar dan membangunkan istri saya yang lagi tidur sama anak usia lima dan dua tahun," beber dia.
Dijelaskannya, saat aksi pemerkosaan korban tak bisa melawan bahkan teriak.
Karena pelaku membekapnya dan mengancam akan membunuh korban.
"Kebetulan anak saya itu karena dibekap dan tidak sempat melihat wajah pelakunya. Ya kan dapat ancaman ingin dibunuh oleh si pelaku ini, maka baru berani minta tolong pas pelaku sudah kabur. Anak saya juga ketakutan nangis ya drop sempat depresilah," ungkap dia.
Dedi meminta agar pihak kepolisian segera mengungkap identitas pelaku dan segera menangkapnya.
"Saya harap pelaku segera ditangkap dan dhukum setimpal," tandasnya.
Pelaku Satu Orang
Pelaku diduga berjumlah satu orang dan masuk ke rumah melalui pintu belakang dengan cara memanjat melalui lubang bekas eksos.
Kasatreskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Heru Purnomo mengatakan berdasarkan keterangan korban, ketika itu tengah bermain aplikasi video di ruang tamu.
Sedangkan ibu dan kedua adiknya tengah tidur di kamar rumahnya. Korban yang tengah bermain sembari tengkurap itu tak menyadari kedatangan pelaku.
Tiba-tiba pelaku datang dari arah belakang lalu membekapnya.
"Membekap korban saat sedang asyik bermain TikTok dengan suara yang cukup keras. Sehingga saat pelaku masuk, korban tidak mengetahui," kata Heru kepada awak media di lokasi, pada Sabtu (15/5/2021).
Heru menjelaskan korban ketika itu tidak bisa melawan karena pelaku membekapnya dan mengancam akan membunuh korban jiwa berteriak.
Korban tak berdaya ketika pelaku melakukan tindakan asusila. Bahkan ibu korban yang tengah tidur juga tidak mengetahui kejadian tersebut.
"Jadi karena ibu korban tengah tidur di kamar dan korban dibekap diancam. Jadi benar-benar tidak terdengar suara berisik," imbuh Heru.
Korban baru melaporkan kejadian yang menimpanya ke ibunya ketika pelaku sudah berhasil keluar dan menggasak sejumlah barang berharga.
"Jadi baru bercerita ketika ibu korban atas kejadian yang menimpanya. Langsung ibu korban hubungi suaminya dan melaporkan kejadian ini ke polisi," ungkap dia.
Dari hasil pemeriksaan sementara, selain melakukan tindakan asusila. Pelaku membawa sejumlah barang berharga berupa dua unit ponsel dan uang tunai.
"Tapi ini masih diinventarisir korban barang-barang apa saja yang dirasa hilang," ujarnya.
Saat ini pihaknya Kepolisian juga sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), melakukan pemeriksaan sejumlaj saksi termasuk korban.
Dari lokasi kejadian, berhasil mengamankan seprei dan pakaian korban yang terdapat noda darah.
"Nanti kita akan cek lebih lanjut terkait visum. Apakah ada luka juga. Kemudian kita juga masih menggabungkan data di lapangan dan kondisi riilnya," kata Heru.
Heru menambahkan pihaknya masih bekerja melakukan penyelidikan kasus tersebut.
"Masih terus kerja, kita lakukan penyelidikam agar dapat terungkap pelaku ini," tandasnya.
ejumlah barang hilang dan anak dibawah umur menjadi korban pemerkosaan.
Pantauan Wartakotalive.com, petugas Kepolisian dari Polsek Bekasi Kota, Polres Metro Bekasi, Polda Metro Jaya.
Garis polisi tampak dipasang di rumah korban, sejumlah polisi memeriksa sejumlah bagian rumah.
Anjing pelacak juga dikerahkan ke lokasi rumah korban.