Laporan Wartawan Tribunnews, Bambang Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pergerakan pengguna KRL selama musim libur Idul Fitri mengalami perubahan dibanding hari-hari biasa.
VP Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba mengatakan, pengguna yang kebanyakan bukan pengguna rutin.
Mereka bepergian bersama keluarga atau kerabat.
Cenderung mereka menggunakan KRL pada siang hari.
Data KAI Commuter menyebutkan, pada 12-14 Mei 2021 menunjukkan pergerakan pengguna mulai meningkat sejak pukul 09.00-11.00 di siang hari dan kembali ramai pukul 17.00-19.00, meski tidak seramai pada siang hari.
Baca juga: KAI Gelar Tes Antigen Acak untuk Pengguna KRL di Stasiun Manggarai, Bogor, Bekasi, dan Tangerang
Para pengguna disarankan untuk merencanakan perjalanannya dengan lebih baik dan menggunakan KRL di luar jam-jam tersebut agar terhindar dari potensi kepadatan.
Informasi kepadatan stasiun juga dapat dilihat melalui aplikasi KRL Access.
"Meskipun ada peningkatan dari segi volume keseluruhan, jumlah pengguna KRL pada masa libur Lebaran ini masih di bawah volume pada hari-hari kerja yang mencapai sekitar 400.000 pengguna," jelas Anne dalam keterangannya, Minggu (16/5/2021).
"Volume pengguna KRL pada Sabtu (15/5) kemarin tercatat 328.495 pengguna atau meningkat 14 persen dibanding hari sebelumnya dimana jumlah pengguna mencapai 287.471 orang," sambungnya.
Baca juga: Libur Lebaran, Puncak Pergerakan Pengguna KRL Terjadi pada Siang Hari
Untuk antisipasi penyebaran Covid-19 di tengah peningkatan jumlah pengguna pada Sabtu dan Minggu (15-16 Mei), KAI Commuter memastikan untuk melaukan tes antigen Covid-19 secara acak kepada para pengguna KRL di empat stasiun yang jumlah penggunanya cukup banyak selama masa libur lebaran ini.
Tes antigen tersebut dilakukan di Stasiun Manggarai, Bogor, Bekasi, dan Tangerang.
Tes antigen acak dilakukan sebelum pengguna bertransaksi untuk membeli tiket ataupun tap masuk di gate elektronik stasiun.
Baca juga: Sehari Setelah Lebaran, Kemenhub Sebut Jumlah Penumpang KRL di Manggarai Mencapai 200 Ribu
Bagi para pengguna yang hasilnya negatif akan dipersilakan melanjutkan perjalanan dengan KRL. Sementara para pengguna yang hasilnya positif akan tidak diizinkan naik KRL dan datanya dilaporkan ke satgas Covid-19 setempat.
"KAI Commuter mengajak para calon pengguna yang ingin memeriksakan diri untuk secara sukarela dapat menjalani tes ini," ucap Anne.
"Para pengguna yang ditunjuk secara acak oleh petugas juga kami minta dapat mengikuti tes untuk kesehatan diri sendiri dan sesama pengguna KRL," ujarnya.