TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Pangdam Jaya, Mayjen TNI Dudung Abdurachman bersama Brigjen TNI Purwito Hadi Wardhono S. E., M Hum mendampingi Komandan Komando Pendidikan dan Latihan Angkatan Darat, Letjen TNI AM Putranto S. Sos melakukan pengecekan dan pengarahan personel satuan pelaku Lattis YTP (Batalion Tim Tempur) di Batalion Infanteri Mekanis 203/AK, Jl. Gatot Subroto Km 6 Kelurahan Gandasari, Kecamatan Jatiuwung, Kota Tangerang, Jumat (21/5/2021).
Bertindak sebagai komandan latihan, Komandan Batalyon Infanteri Letkol Inf. Amaraldo Cornelius (Danyonif Mekanis 203/AK) menyambut kedatangan Komandan kodiklat TNI AD di lanjutkan paparan kesiapan latihan YTP di Mako Yonif 203/Arya Kamuning.
Acara ini di hadiri oleh beberapa pejabat Kodiklat Kodam Jaya dan Korem 052/WKR dan juga Komandan Satuan Jajaran Kodam Jaya.
Letjen TNI AM Putranto S.sos bertindak sebagai Komandan latihan beserta rombongan setelah itu melaksanakan pengecekan secara langsung Personil ,Materil yang akan digunakan dalam latihan YTP, diantaranya Ranpur dan persenjataan serta administrasi.
Usai melakukan pengecekan kemudian dilanjutkan dengan Pengarahan Dankodiklatad di lapangan Mako Yonmek 203/AK.
Dalam Pengarahannya AM Putranto S.sos mengatakan Batalion 203/AK berkembang sangat luar biasa di antara satuan-satuan yang ada di jajaran Kodam Jaya.
"Memang satuan ini dipersiapkan khusus untuk pengamanan ibukota sehingga satuan ini tidak boleh diganggu gugat oleh keperluan apapun karena disiapkan fokus untuk pengamanan ibukota, aman tidak nya ibukota itu tergantung dari pangdam dengan jajarannya," ungkap AM Putranto.
Dikatakannya, Ibukota menjadi kondusif atau tidak tergantung dari bagaimana kita menyikapi situasi artinya bahwa prajurit Batalion 203/AK itu dibutuhkan dalam situasi apapun jika dilihat dari sejarah yang ada.
"Selama 20 tahun satuan ini tidak pernah melaksanakan penugasan, ini sangat disayangkan begitu saya jadi Dankodiklat kemudian saya bicara dengan Kasad bagaimana caranya semua prajurit mempunyai pengalaman penugasan ke daerah operasi, perbatasan atau ke luar negeri," ujarnya.
AM Putranto juga mengharapkan setelah mempunyai nilai latihan di sini prajurit Batalion 202/AK bisa disiapkan berangkat ke daerah penugasan.
"Atau pada diri ada kebanggaan, jadi tidak hanya kamu lihat Tugu Monas saja tapi pengalaman itu akan menjadi baik dan itu pun kembali pada kebijakan dari pimpinan lagi, harus diberi kesempatan sebanyak-banyaknya untuk tugas sehingga kalian nanti pensiun ada cerita ke anak cucu," tandasnya.
Usai menggelar latihan di kota Tangerang, selanjutnya akan dilanjutkan di kota Palembang.
"Di Palembang ada hutan, namun demikian jalan-jalan pun kita siapkan bahkan di Puslatpur itu sudah saya bangun kembali 12.000 hektar, sehingga manuver untuk yang mekanis seperti Leopard 1 batalion itu sudah siap semua. Di sana sudah ada enam jalur khusus sepanjang 67 Km dan semua bisa dilalui tapi ada tempat-tempat tertentu yang mungkin sebagai tempat gangguan kalian. Salah satunya mungkin ada jebakan lumpur dan sebagainya. Nanti ada skenario seperti itu dan bagaimana cara mengatasinya," papar AM Putranto.
Tujuan latihan ini diakui AM Putranto, salah satunya adalah untuk meningkatkan kemampuan profesionalisme yang benar.
"Untuk tahun ini yang diselenggarakan dari kebijakan Kasad semua satuan-satuan harus mengikuti latihan taktis setingkat batalion atau Lattis tim pertempuran atau YTP sekarang." tuturnya.
AM Putranto berpesan kepada Pangdam Jaya, untuk lebih memperhatikan bagian penerangan.
"Untuk lebih diperhatikan dalam rangka menghimpun hasil latihan dalam bentuk video yang terintegrasi, kita semua perlu diberitahu, sehingga prajurit kita tahu terhadap apa yang sudah mereka lakukan," selorohnya.
Sementara itu, Pa Ur Penrem 052/ WKR Letda Kav Jony mengatakan bahwa kegiatan kunjungan Dankodiklatad ini, adalah dalam rangka persiapan Lattis tingkat batalyon (YTP) Yonif Mekanis 203/AK yang melibatkan satuan Banpur Kodam Jaya yang rencananya akan dilaksanakan pada tanggal 10 Juni 2021 di Puslatpur Batu Raja, Palembang.