News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Lembaga Daulat Bangsa Galakan Budaya Literasi Cerdaskan Anak Bangsa dengan Program Rudalku

Editor: Toni Bramantoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lembaga Daulat Bangsa Galakan Budaya Literasi Cerdaskan Anak Bangsa dengan Program Rudalku

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lembaga Daulat Bangsa (LDB) di Jakarta, pimpinan Moh. Soffa Ikhsan terus menggalakan budaya literasi untuk mencerdaskan anak bangsa dengan program Rumah Daulat Buku (Rudalku).

Rudalku merupakan sebuah program yang menyasar mantan nara pidana kasus terorisme untuk membantu proses resosialisasi dan resintegrasi mereka ke dalam masyarakat.

Program ini mengajak para mantan narapidana kasus terorisme untuk membuka pusat membaca berupa perpustakaan mini di rumahnya.

Hal ini diyakini dapat membuka wawasan cakrawala pengetahuan dan menjauhkan diri dari sikap introvert dan ekslusif dari para mantan narapidana kasus terorisme.

Moh. Soffa menjelaskan saat ini telah terdapat 35 mantan narapidana terorisme yang tergabung dalam program Rudalku yang tersebar di wilayah Jabodetabek, Sumatera, Jawa Barat dan beberapa wilayah lain di Timur Indonesia.

"Memang tujuannya diadakan program Rudalku ini diharapkan para mantan narapidana terorisme dapat menjadi pejuang literasi untuk masyarakat sekitar tempat tinggalnya. Kita ketahui bahwa bangsa kita tingkat literasinya masih rendah, yaitu berada di urutan 60 dari 61 negara. Hal ini menunjukan bahwa daya bacanya rendah, ini menjadi kewajiban kita. Kami dari LDB dengan program Rudalku akan terus menggalakkan literasi dan mewujudkan Indonesia yang cerdas dan damai," ujarnya.

Salah satu mantan narapidana terorisme yang tergabung dalam program Rudalku adalah Abdul Rohim Shidik, yang baru saja membuka Rudalkudi Jl Pesing koneng RT 12 RW 02 kelurahan Kedoya Utara kecamatan kebon Jeruk, Jakarta Barat. Kegiatan Rudalku ini juga dalam rangka kegiatan deradikalisasi terhadap mantan narapidana terorisme dengan pendekatan literasi.

"Tentang kegiatan ini saya sangat bangga sekali dan bersyukur bisa terselenggara kegiatan literasi di tempat ini yaitu di daerah Pesing Kedoya Jakarta Barat yang dikelola oleh Ikhwan kita beliau dulu kasus tindak pidana terorisme dan sekarang kembali ke pelukan NKRI dan masyarakat," kata Moh. Soffa Ikhsan, Senin (24/5/21).

"Bukan hanya itu saja, saat ini beliau ingin menjadi jihadis literasi untuk menggerakkan masyarakat sekitar daerah sini untuk bisa menjadi warga yang cerdas dan damai sehingga bisa toleran," sambungnya.

Sementara itu, Abdul Rohim Shidik mengatakan, kegiatan yang digelar oleh LDB dengan program Rudalku sangat membantu untuk mencerdaskan anak bangsa.

"Alhamdulillah acara tadi sangat membantu saya untuk lebih berkembang lagi lebih maju lagi untuk mencerdaskan anak-anak dari lingkungan saya sendiri," ungkapnya.

Tak lupa Abdul Rohim Shidik yang ditangkap tahun 2018 dan menjalani masa pidana selama 2 tahun itu, meminta kepada seluruh warga Indonesia untuk mendoakan umat islam yang berada di Palestina.

"Saya juga mohon doanya kepada umat muslim untuk mendoakan saudara kita yang ada di Palestina semoga selalu kuat dalam menghadapi ujian selalu taat Allah subhanahu wa ta'ala serta menjaga imannya mudah-mudahan yang para shahid diterima di sisi Allah subhanahu wa ta'ala," tuturnya.

Program Rudalku yang diprakarsai oleh LDB merupakan salah satu metode deradikalisasi dengan pendekatan literasi. Kegiatan ini bertujuan untuk menangkal penyebaran paham radikal dan terorisme di kalangan masyarakat, melalui peningkataxn minat baca dikalangan komunitas yang selama ini telah rentan terpapar paham radikal, maupun masyarakat luas.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini