TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang perempuan menjadi korban perampokan mengalami luka-luka di Jalan Laut Arafuru, Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur, Minggu (23/5/2021) malam.
Warga setempat, Santi (32) mengatakan peristiwa itu diduga dilakukan seorang pria bermodus pengemudi ojek pangkalan yang terjadi pada saat kondisi jalan sedang sepi.
"Korbannya ibu-ibu penumpang ojek, pelakunya si tukang ojek. Korbannya ini dipukulin sampai luka," kata Santi, Rabu (26/5/2021).
Ketika itu korban menggunakan jasa tukang ojek pangkalan dari arah Jalan Haji Dogol, Duren Sawit.
Setelah itu, pelaku menjatuhkan motor ke sisi kiri jalan lalu memukuli korban di lokasi.
"Untungnya pas kejadian ada pengemudi mobil lewat, ditolonglah korban. Tapi pelakunya kabur, waktu itu kondisi jalan sepi,” ucapnya.
Korban mengalami luka pada bagian kepala akibat dipukul pelaku dan luka baret di tubuhnya setelah terbentur aspal sewaktu pelaku sengaja menjatuhkan motornya.
"Katanya korban ini pas dibawa berobat ke klinik atau RS kondisinya lemah dan syok karena luka lumayan parah. Bagian mata, mulut, sama pipi bonyok dipukul pelaku,” katanya.
Warga lainnya, Danang (40) mengatakan, peristiwa kejahatan jalanan di lokasi itu bukan yang pertama kalinya terjadi.
Minimnya penerangan diduga menjadi penyebab utama rawan perampokan.
“Memang beberapa waktu terakhir sudah jarang kasus (jambret, pencurian modus pecah kaca mobil, balap liar) tapi sekarang sepertinya mulai rawan lagi,” katanya.
Kapolsek Duren Sawit Kompol Rensa Sastika Aktadivia mengatakan, polisi masih menyelidiki kasus itu mulai dari Kecamatan Jatinegara, tempat korban menggunakan jasa ojek pangkalan.
Selain itu, petugas juga mencari pengemudi mobil yang menggagalkan aksi perampokan untuk mendapat informasi terkait identitas pelaku yang melarikan diri mengendarai motornya.
"Kita masih coba lidik (penyelidikan) dari awal di daerah Jatinegara sana. Lagi kita lidik dulu. Apakah TKP-nya masuk Duren Sawit atau Polsek lain mungkin, begitu,” katanya.
Pelaku gagal merampas harta korban.
Namun korban masih harus menjalani perawatan di RS Harum Sisma Medika, Jakarta Timur, karena luka-luka yang dialaminya.
"Korban mengalami luka penganiayaan di bagian kepala, sekarang kondisinya masih agak linglung, belum begitu jelas (memberi keterangan)," kata Rensa.