TRIBUNNEWS.COM, DEPOK – Aksi perampokan di Jabodetabek kian menakutkan.
Mereka tak segan-segan membobol minimarket yang dijaga pegawai.
Jika kemarin, perampok beraksi di Bekasi maka hari ini sebuah minimarket di Depok jadi korban.
Kawanan rampok menyasar sebuah minimarket yang terletak di Jalan Abdul Wahab, Sawangan, Kota Depok, Jumat (18/6/2021) dini hari tadi sekira pukul 01.00 WIB.
Para pelaku yang diduga berjumlah tiga orang masuk ke dalam toko ketika pegawainya tengah melakukan penghitungan uang.
Bermodalkan senjata tajam berjenis golok, para pelaku pun langsung menodong dan mengancam tiga pegawai minimarket tersebut untuk memberitahu letak brankas penyimpanan uang.
Kapolsek Sawangan AKP Rio Mikael Tobing, mengatakan, kronologi perampokan ini bermula ketika tiga korban yang merupakan pegawai minimarket tersebut tengah menghitung uang di dalam toko yang sudah dalam keadaan tutup.
"Saat itu sedang melakukan penghitungan (uang). Sehingga pada saat dilakukan perampokan tersebut, di dalam masih ada pegawai kasir indomaret tiga orang yang mencoba melakukan perlawanan," kata Rio dikonfirmasi wartawan, Jumat (18/6/2021).
Tak segan, para pelaku pun mengancam ketiga pegawai tersebut dengan sebilah golok.
"Untuk pelaku menggunakan golok melakukan pengancaman dan para pelaku berhasil membawa uang yang disimpan dalam berangkas dengan total kerugian uang mencapai Rp 30,5 juta," ujar Rio.
Baca juga: Perampok di Bekasi Bobol ATM Minimarket Pakai Las Potong, Rp 300 Juta Uang Hilang
Selesai menggasak uang tunai puluhan juta, para pelaku yang diduga berjumlah tiga orang ini pun melarikan diri menggunakan satu unit motor dan bonceng tiga ke arah kawasan Wates.
Para korban sempat melakukan perlawanan ketika diancam.
Namun mereka pun tak lagi melawan ketika para pelaku mengeluarkan senjata tajam berjenis golok.
“Korban inisial DAS mengalami luka bacok di tangan, punggung, kaki, dan perut. Korban MAR luka pada jari tangan, dan korban SM mengalami luka bacok pada bagian jari tangan, saat ini dirawat di RSUD Kota Depok,” kata Rio.
Saat ini, kasus perampokan tersebut tengah ditangani Polsek Sawangan, dan sejumlah barang bukti yang di antaranya dua bilah golok telah diamankan dari lokasi kejadian.
“Kita masih penyelidikan, tadi malam sudah olah TKP dan periksa para saksi.
Perampokan di Bekasi kemarin
Sehari sebelumnya, perampok membobol mesin ATM di sebuah minimarket Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi.
Uang dari dalam mesin ATM senilai kurang lebih Rp 300 juta berhasil digasak.
Perampokan itu tepatnya terjadi di sebuah minimarket daerah Pangkalan 3, Jalan Raya Narogong Siliwangi, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Kamis (17/6/2021).
Mesin ATM dibobol perampok menggunakan las potong.
"Yang dijebol ATM Bank BRI, mesinnya sudah hancur tidak karuan, diduga dijebol pakai mesin las," kata Kanit Reskrim Polsek Bantargebang Iptu Agus Susetyo, Kamis (17/6/2021).
Baca juga: Aksi Pembobolan Toko Terekam Kamera CCTV, 5 Maling Gasak 46 Laptop, Ini Kata Polisi
TribunJakarta.com sempat melihat langsung kondisi mesin ATM di minimarket Indomaret Pangkalan 3 yang dibobol perampok.
Bentuk mesin ATM sudah tidak karuan, pada bagian seperti laci untuk menyimpan uang, posisinya sudah tebuka dengan sisa bekas lelehan besi masih tampak terlihat.
Agus menjelaskan, pelaku perampok masuk ke dalam minimarket dengan cara menjebol dinding belakang bangunan.
Dinding yang dijebol merupakan akses masuk langsung ke ruangan gudang, di sana para pelaku kembali menjebol pintu gudang untuk masuk ke area utama toko.
"Itu kan ada dua pintu, menjebol pintu pertama terus kedua, baru masuk ke (ruang) ATM BRI," terang Agus.
Di ruang utama toko, terdapat dua unit ATM masing-masing milik BRI dan Bank Muamalat. Pelaku hanya menjebol ATM milik bank BRI sedangkan mesin satunya masih utuh.
Selain menggasak uang dari dalam ATM, pelaku mengambil satu bal rokok milik minimarket dan kabur dengan meninggal kondisi toko dalam keadaan berantakan.
"Mereka kabur dari dinding belakang yang mereka jebol, kejadian diperkirakan dini hari sekira jam 2 karena dekat situ ada tukang pecel lele sebenarnya, tapi kemungkinan beraksi setelat pedagang tutup," jelasnya.
Sementara itu, kepala Toko Indomaret Yana Mulyana mengatakan, pihaknya mengalami kerugian berupa rokok dan barang-barang yang rusak.
Kerugian paling besar kata dia, diderita dari uang ATM yang seluruhnya digasak, sedangkan uang milik toko aman dari incaran pelaku.
"Kerugian sekitar Rp300 juta, kalau dari barang-barang toko hanya rokok saja yang diambil, uang di kasir aman," terang dia.