Anies Baswedan melanjutkan, upaya pengetatan PPKM berskala mikro dilakukan dengan membatasi kegiatan masyarakat.
Karena itu, Anies Baswedan menyebut kegiatan masyarakat di Jabodetabek sudah harus berhenti pada pukul 21:00 WIB.
"Kami semua akan melakukan operasi penertiban, seluruh kegiatan harus tutup pukul 9 malam dan petugas kita akan mengawasi dan menindaklanjuti," katanya, dilansir Tribunnews.
Untuk itu, dirinya meminta kepada masyarakat untuk senantiasa menaati protokol kesehatan guna menekan penyebaran Covid-19.
Terlebih saat ini kasus varian baru sudah masuk ke wilayah Jakarta.
"Kami imbau penanggulangan tidak bisa penegakan disiplin dari pemerintah saja melainkan dari pihak keluarga, komunitas dan tempat kerja," kata Anies Baswedan.
"Menaati prokes melindungi sesama, bukan semata-mata mengikuti peraturan pemerintah tapi mengikuti prokes demi menyelamatkan sesama warga Indonesia. Ambil sikap bertanggungjawab," ujarnya.
Pemprov DKI Jakarta Penuhi Targat Vaksinasi 100 Ribu Perhari
Selain tentang PPKM Mikro, Pemprov DKI Jakarta juga memenuhi target yang diberikan pemerintah pusat agar vaksinasi Covid-19 tembus angka 100 ribu per hari.
Beberapa waktu lalu, Jokowi menargetkan vaksinasi Covid-19 untuk dosis pertama di DKI Jakarta dapat mencapai 7,5 juta orang pada akhir Agustus 2021.
Untuk mencapainya, Pemprov DKI Jakarta harus mengejar target vaksinasi harian sebesar 100.000 orang.
"Alhamdulillah, mulai kemarin angka ini sudah tercapai. Namun, tugas kita sekarang adalah mempertahankan angka itu secara konsisten dan bahkan terus meningkatkannya,” ungkap Anies Baswedan, di Balai Kota Jakarta, pada Jumat (18/6/2021), dikutip dari Tribunnews.
Baca juga: Evaluasi Penanganan Covid-19, TNI-Polri Targetkan Kelancaran Vaksinasi dan Program PPKM DKI Jakarta
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI, capaian vaksinasi DKI Jakarta pada Kamis (17/6/2021) sebanyak 102.548 orang.
Seharusnya, ada sebanyak 107.651 orang yang datang ke lokasi vaksinasi kemarin.