Namun, sekitar 5.000 pendaftar harus menunda vaksinasi karena tidak lolos screening kesehatan.
Untuk itu, Pemprov DKI Jakarta mengapresiasi antusiasme masyarakat, baik warga ber-KTP DKI Jakarta maupun warga bekerja/bersekolah yang berdomisili DKI Jakarta, dalam mengikuti vaksinasi Covid-19.
Tingkat Penguburan Pasien Covid-19 Bertambah Mencapai 80 Kasus Sehari
Tidak hanya kasus Covid-19 di DKI Jakarta saja yang melonjak sepekan terakhir, peningkatan signifikan juga terjadi pada jumlah kematian akibat Covid-19.
Imbasnya, ada kenaikan pada jenazah yang dikuburkan dengan protokol pemulasaran Covid-19.
Kepala Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta, Ivan Murcahyo menyebut, belakangan ini jumlah penguburan jenazah Covid-19 mencapai 80 dalam sehari.
Padahal, sebelum kasus melonjak, penguburan paling tinggi hanya 20 jenazah.
"Memang kenaikan cukup tinggi. Biasa kami memakamkan 20 sampai orang, memang sekarang ini kita sudah sampai 80 per hari."
"Jadi memang kenaikannya cukup tinggi beberapa minggu belakangan ini," terang Ivan kepada wartawan, Jumat (18/6/2021), dikutip dari Tribunnews.
Ivan mengatakan, pihaknya memfokuskan pemakaman jenazah Covid-19 pada dua lokasi yakni TPU Rorotan, Jakarta Utara dan TPU Tegal Alur, Jakarta Barat.
Sedangkan TPU Srengseng sementara ditutup untuk pemakaman jenazah Covid-19.
"Sekarang kami fokuskan di dua lokasi tadi. Di Rorotan maupun di Tegal Alur," ujarnya.
Baca juga: Anies Baswedan Minta Warga Jakarta di Rumah Saja pada Sabtu-Minggu
Keterisian Wiswa Atlet Tembus 78 Persen, Kini Hanya Terima Pasien Bergejala
Di sisi lain, Komandan Lapangan RSDC Wisma Atlet Letkol Laut M Arifin mengatakan, keterisian Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet sudah mencapai 78 persen per Jumat (18/6/2021).