News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penanganan Covid

Jumlah Penumpang KRL Commuter Line Terus Merosot Sejak Diberlakukan PPKM

Penulis: Hari Darmawan
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah penumpang KRL memasuki Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (15/6/2020). PT Kereta Commuter Indonesia (PT KCI) memperketat penerapan protokol kesehatan dengan mewajibkan penumpang mengenakan masker selama naik KRL dan melarang penumpang menggunakan masker jenis scuba atau buff karena dinilai tak efektif mencegah risiko paparan bakteri. Tribunnews/Irwan Rismawan

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jumlah penumpang Kereta Rel Listrik (KRL) terus menurun sejak diberlakukannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) oleh pemerintah untuk mengantisipasi meluasnya penyebaran virus Covid-19.

VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba mengatakan, jumlah penumpang KRL pada Kamis (24/6/2021) pagi ini mengalami penurunan empat persen dibandingkan Rabu.

"Jumlah penumpang KRL pada Kamis mencapai 139.281 orang atau turun sebanyak empat persen dari rata-rata penumpang pada Rabu," kata Anne dalam keterangannya, Kamis (24/06/2021).

Anne juga mengungkapkan,

Baca juga: 24 dari 560 Orang Calon Penumpang KRL Dinyatakan Reaktif Covid-19 dalam Tes Acak

hari ini pihaknya telah melakukan tes acak antigen terhadap 560 orang calon penumpang KRL dan ditemukan 28 orang reaktif Covi-19.

"Mereka yang hasilnya reaktif kemudian dicegah untuk melanjutkan perjalanan dengan KRL," ujar Anne.

Baca juga: Hari Kedua Penebalan PPKM Mikro, Volume Pengguna KRL di Jabodetabek Turun

Kemudian mereka yang reaktif, lanjut Anne, akan diantarkan ke Puskesmas terdekat untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Anne juga mengungkapkan, tes acak antigen yang dilakukan KAI Commuter ini dilakukan sebagai upaya melindungi masyarakat yang masih harus beraktivitas menggunakan KRL serta para petugas di lapangan.

Ia juga mengimbau, masyarakat yang masih beraktivitas diluar rumah dengan menggunakan KRL adalah mereka yang benar-benar memiliki kepentingan mendesak.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini