TRIBUNNEWS.COM - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menyampaikan situasi kasus Covid-19 di DKI Jakarta.
Anies menyebut, kondisi Jakarta masih belum baik karena kasus Covid-19 yang meningkat.
"Jakarta masih dalam kondisi yang belum baik," ujarnya, dikutip dari YouTube Kompas TV, Sabtu (26/6/2021).
"Pandemi gelombang kedua ini masih melanda Jakarta," lanjut Anies.
Penambahan jumlah pasien Covid-19 terjadi di hampir seluruh wilayah Indonesia.
Hal itu mengkhawatirkan karena diduga terkait dengan Covid varian baru, varian Delta, bahkan Delta Plus.
Di Jakarta, rekor penambahan kasus harian Covid-19 di Jakarta yakni sebanyak 7.505 kasus pada Kamis (24/6/2021).
Kemudian, penambahan kasus baru pada Jumat (25/6/2021) masih tinggi yakni sebanyak 6.934 kasus.
Baca juga: 282 Balita di Jakarta Positif Covid-19, Kemenkes Ungkap Faktor Meningkatnya Kasus Corona pada Anak
Anies mengatakan, kasus Covid-19 aktif di Jakarta lebih tinggi daripada pandemi Covid-19 gelombang pertama pada Februari 2021 lalu.
Saat ini, kasus aktif di Jakarta mencapai 40 ribu lebih.
Menurutnya, jumlah kasus aktif Covid-19 di Jakarta tersebut masih akan naik.
"Kasus aktif jumlah orang terkonfirmasi positif sedang isolasi mandiri atau isolasi di rumah sakit, jumlah aktif lebih dari 40 ribu di Jakarta."
"Masih naik angkanya, padahal dahulu gelombang pertama paling tinggi itu 27 ribu, sekarang 40 ribu," terangnya.
"Kita semua berusaha untuk kerja keras memastikan kesehatan warga," sambung Anies Baswedan.
Baca juga: Hasil Studi, Epidemi Virus Corona Pernah Melanda Asia Timur 20.000 Tahun Lalu
Baca juga: Corona Melonjak, DPR Usul Percepat Kelulusan Dokter Perawat untuk Bantu Nakes
Hampir Seluruh Wilayah Jakarta Zona Merah
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, mengatakan kasus Covid-19 nyaris merata di wilayah Jakarta.
Bahkan, di wilayah ibu kota hampir semuanya masuk kategori zona merah.
Dari 267 kelurahan di Jakarta, hanya 2 kelurahan saja yang mempunyai nol kasus.
Baca juga: Anggota DPR Terpapar Virus Corona Bertambah Jadi 19 Orang
Sementara itu, 265 lainnya terdapat temuan kasus Covid-19.
"Jakarta ini sudah hampir semua zona merah," kata Riza, Jumat (25/6/2021), seperti diberitakan Tribunnews.com.
"Terjadi peningkatan dari sebelumnya. Jadi dari 267 itu 265 kelurahan positif. Tinggal 2 kelurahan lagi yang tidak positif," jelas dia.
Tingginya kenaikan kasus Covid-19 ini pun sejalan dengan kenaikan kebutuhan rumah sakit untuk menampung para pasien.
Anies Baswedan pada kesempatan lain menjelaskan, jika pihaknya tidak dengan segera menaikkan kapasitas rumah sakit sejak dua minggu lalu maka mungkin saja Jakarta sekarang ini sudah kolaps dengan kapasitas rumah sakit yang sudah penuh 100 persen.
Namun Anies bersyukur, penambahan kapasitas rumah sakit di Jakarta sejauh ini masih bisa ditangani.
"Kalau saja kita tidak segera menaikan kapasitas rumah sakit dua minggu lalu, mungkin minggu kemarin kita sudah penuh 100 persen, sudah kolaps."
"Tapi alhamdulillah dengan adanya penambahan yang luar biasa itu kita sejauh ini masih bisa tertangani," kata Anies dikutip dari video unggahan di akun Instagran resminya @aniesbaswedan, Jumat (25/6/2021).
Anies pun menyebutkan, jika penambahan kapasitas rumah sakit ini layaknya berlomba, seiring dengan penambahan kasus yang terjadi.
"Tapi penambahan itu seperti berlomba, satu sisi kita menambah kapasitas rumah sakit, menambah kapasitas isolasi, tapi juga jumlah kasusnya bertambah terus," tambahnya
Saat ini pihaknya pun telah menyediakan rumah susun (rusun) untuk keperluan isolasi yang terkendali.
Di antaranya telah disediakan Rusun Nagrak dan Rusun Pasar Rumput.
(Tribunnews.com/Nuryanti/Danang Triatmojo)