News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Dinas Bina Marga DKI Kerahkan 4 Truk dan 24 Personel Bantu Distribusi Tabung Oksigen ke RS

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tabung Oksigen. Ketersediaan tabung gas oksigen kini langka, jadi buruan warga

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dinas Bina Marga DKI Jakarta turut membantu pengangkutan ratusan tabung oksigen dari produsen ke rumah sakit di ibu kota.

Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Hari Nugroho menjelaskan ada 4 unit dump truck yang dikerahkan untuk membawa tabung oksigen dari produsen di kawasan Pulogadung, Jakarta Timur.

Sementara sebanyak 24 personel dikerahkan dengan pembagian sif pagi dan malam.

Baca juga: Gubernur dan Wakil Gubernur Banten Positif Covid-19

Tabung oksigen itu kemudian disalurkan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Duren Sawit, RSUD Budhi Asih, RSUD Jati Padang, RSUD Cempaka Putih dan RSUD Kramat Jati.

"Ada 24 personel yang kami kerahkan. Mereka terbagi dalam dua sif siang dan malam dengan masing-masing sif sebanyak 12 personel," terang Hari dalam keterangannya, Rabu (30/6/2021).

Adapun pada 27 Juni kemarin Dinas Bina Marga membantu pengangkutan 50 tabung berukuran 6 m3 dan pada 28 Juni sebanyak 50 tabung berukuran 6 m3.

Sedangkan pada Selasa ini, telah didistribusikan 120 tabung oksigen ukuran 6 m3 dan 37 tabung ukuran 1 m3.  

"Kami sudah mendistribusikan 120 tabung oksigen ukuran 6 m3 dan 37 tabung berukuran 1 m3," tuturnya.

Baca juga: Perjuangan Warga Dapatkan Tabung dan Isi Ulang Oksigen, Rela Antre hingga Harus Berburu ke Bogor

Hari mengatakan, selain mendistribusikan tabung oksigen dari produsen, kendaraan Dinas Bina Marga juga bersiaga di RS - RS DKI.

Sehingga saat tabung kosong, dapat segera diangkut untuk diisi kembali.

"Kami ingin ikut membantu memastikan tidak ada kendala suplai tabung oksigen ke rumah sakit-rumah sakit yang belakangan ini meningkat kebutuhannya. Sehingga, pelayanan kesehatan di Jakarta bisa tetap optimal," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini