Kemudian, warga lainnya membawa tongkat kayu panjang dan papan seperti tripleks untuk melindungi diri.
Sementara itu, di sudut sebuah kios, terlihat ada obyek yang terbakar.
Sejumlah warga terlihat berusaha memadamkan api menggunakan air dari botol.
Dalam video itu juga terlihat banyak orang berkerumun tanpa menjaga jarak di lokasi bentrokan.
Beberapa orang merekam kejadian tersebut menggunakan ponsel, sedangkan yang lainnya terlihat menonton bentrokan tersebut.
2. Saling ejek di media sosial
Kasat Reskrim Jakarta Selatan, Kompol Achmad Akbar mengatakan, tawuran di kawasan Pasar Manggis dipicu aksi saling ejek.
Kedua kelompok yang terlibat dalam tawuran saling mengejek di media sosial Instagram.
"Latar belakang tetap masih kita dalami, tapi di pemeriksaan awal kita setelah kejadian sampai sekarang ini, sifatnya masih berupa saking mengejek yang disampaikan melalui media sosial Instagram," kata Akbar.
Dijelaskan Akbar, kedua kelompol saling melempar ejekan bernada provokasi hingga memicu terjadinya tawuran.
"Saya tidak sebutkan kelompoknya, tapi saya tegaskan ada kelompok yang terbentuk yang didasari komunikasi di media sosial."
"Kemudian di situlah komunikasi yang saling mengejek provokasi terjadi, sehingga memicu terjadinya peristiwa tawuran tersebut," ungkapnya.
Baca juga: Polri Pastikan Tidak Ada Gereja yang Terbakar dalam Insiden Tawuran di Medan BelawanÂ
3. Sebanyak 13 orang ditetapkan sebagai tersangka
Sementara, Azis mengatakan, Polres Metro Jakarta Selatan telah menetapkan 13 orang sebagai tersangka dalam kasus tawuran di kawasan Pasar Manggis.