Aksi bertajuk 'Seruan Aksi Nasional Jokowi End Game' dijadwalkan berlangsung pada Sabtu (25/7/2021) besok.
Mitra Ojol Dicatut
Sementara itu, Mitra Ojek Online (Ojol) mengeluh dan merasa dirugikan karena namanya dicatut dalam poster seruan aksi nasional demo untuk menolak PPKM di media sosial.
Atas hal itu, Ketua Presidium Nasional Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) Igun Wicakson meminta kepolisian untuk mengusut pencatatan identitas tersebut.
Igun juga menyayangkan aksi pihak tidak bertanggung jawab yang menyebar poster ajakan demo ke istana yang tertulis dalam rangka menolak PPKM.
"Itu hanya catut saja! Kami dari Asosiasi Pengemudi Ojol Garda juga merasa dirugikan atas sebaran poster provokasi tersebut yang membawa nama driver ojol untuk kepentingan politis pihak yang tidak bertanggung jawab,” ujar Igun, kepada wartawan, Kamis (22/7/2021).
Garda, kata dia, mengimbau kepada perusahaan-perusahaan aplikator untuk melapor kepada kepolisian, karena pihak pembuat poster tersebut mencatut nama dan logo perusahaan-perusahaan aplikator sehingga merugikan para mitra ojolnya juga.
”Polri harus usut tuntas aktor provokator yang ada di belakang pembuatan poster-poster tersebut dan penyebarnya,” kata Igun.
Baca juga: Driver Ojol: PPKM Darurat Diperpanjang, Kami Rakyat Bawah yang Kena Dampaknya
Selain itu, Igun mengatakan Garda menyarankan agar rekan-rekan driver ojol tetap beraktivitas mencari nafkah seperti biasa dan tidak terprovokasi oleh sebaran-sebaran yang tidak jelas dan tidak bertanggung jawab.
”Karena Ojol sendiri saat PPKM ini merupakan prioritas pada lintasan-lintasan penyekatan jadi prioritas utama sehingga tidak ada protes terhadap kebijakan PPKM,” imbuhnya.
Seperti diketahui baru-baru ini ramai beredar poster seruan aksi dengan ajakan longmarch dari Glodok ke Istana Negara, Jakarta, pada 24 Juli 2021 mendatang.
Dalam poster yang menyatakan keberatan terhadap PPKM tersebut, dicantumkan identitas atau logo perusahaan aplikasi dan foto para mitra ojol mulai dari ShopeeFood, Gojek, Grab, Aliansi Mahasiswa, sampai Persatuan Pedagang Kaki Lima.
Kata Kapolda Metro
Sementara itu Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran mengatakan pengemudi ojol bersepakat menyatakan diri tidak akan hadir pada demo yang dapat memicu kerumunan hingga menyebabkan penularan Covid-19.