Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat
TRIBUNNEWS,COM, JAKARTA - Pamflet berisi seruan unjuk rasa ribuan ojek online (ojol) viral di media sosial Instagram hingga WhatsApp.
Kalimat dalam pamflet tersebut juga mengajak masyarakat ikut turun ke jalan pada Sabtu (24/7/2021) besok.
Di bagian bawah pamflet tersebut bergambar logo perusahaan Gojek dan Grab.
Namun, Ketua Aliansi Gabungan Aksi Roda Dua (Garda), Igun, membantah hal tersebut.
Dia menegaskan, seruan turun ke jalan tersebut tidak benar.
Baca juga: Kapolda Metro Jaya Apresiasi Sopir Ojek Online Tak Ikut Aksi Jokowi End Game
"Tidak ada aksi. Sebaran pamflet Seruan 'Aksi Nasional Jokowi End Game' itu hanya mencatut profesi ojol saja," kata Igun, saat dikonfirmasi TribunJakarta.com, Jumat (23/7/2021).
"Kami dari Asosiasi Pengemudi Ojol Garda juga merasa dirugikan atas sebaran provokasi tersebut yang membawa nama driver ojol untuk kepentingan politis pihak yang tidak bertanggung jawab," lanjut Igun.
Garda pun mengimbau kepada perusahaan-perusahaan aplikator untuk melaporkan kepada kepolisian ihwal pembohongan tersebut.
"Karena pihak pembuat pamflet tersebut mencatut nama dan logo perusahaan-perusahaan aplikator sehingga merugikan para mitra ojolnya juga," kata Igun.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Viral Seruan Driver Ojek Online Demo ke Istana Negara, Ketua Gabungan Aksi Roda Dua: Tidak Ada Aksi,