News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Info Untuk Keluarga yang Ingin Melakukan Pelarungan Usai Proses Kremasi

Penulis: Ferryal Immanuel
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para petugas di Krematorium, Tegal Alur, Jakarta Barat saat membawa peti jenazah kedalam tempat kremasi. Minggu (23/7/2021).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferryal Immanuel

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kremasi jenazah covid-19 yang berada di TPU Tegal Alur, Jakarta Barat mulai hari ini tidak menyediakan guci keramik untuk abu jenazah Covid-19 secara gratis.

"Untuk guci keramik yang digunakan keluarga membawa abu jenazah tersebut mulai hari ini tidak diberikan secara gratis. Melainkan kami meminta keluarga untuk membayar seharga kurang lebih Rp 1.000.000," ujar Andreas Sofiandi selaku Ketua Umum Perkumpulan Sosial Himpunan Bersatu Teguh, Sumbar Riau kepada Tribunnews, Minggu (25/7/2021).

Ia menjelaskan bahwa, ada satu model guci yang terbuat dari tanah liat yang masih bisa dipakai oleh keluarga jenazah dan itu diberikan secara gratis tanpa dipungut biaya.

Baca juga: Andreas Sofiandi: HBT Membuka Kremasi di Tegal Akur Bukan Karena Ide, Tetapi Kebutuhan

Andreas menjelaskan bahwa pemungutan biaya tersebut untuk biaya opersional karyawan serta modal untuk membeli kembali keramik tersebut.

Selain itu, Ia juga menuturkan bahwa, Krematorium, Tegal Alur, Jakarta Barat tidak melayani pelarungan jenazah Covid-19.

"Untuk keluarga yang ingin melakukan pelarungan abu jenazah Covid-19, kita dapat mengarahkan ke Pantai Dadap, Tanggerang. Kalau untuk ke Ancol sangat jauh," ucap Andreas.

Ketua himpunan bersatu teguh, Sumbar Riau juga menyediakan mobil ambulans yang dapat digunakan oleh keluarga untuk menjemput jenazah yang meninggal karena Covid-19.

Baca juga: Polres Jakbar Minta Masyarakat untuk Melapor Jika Temukan Adanya Praktik Percaloan Kremasi

"Dari komunitas kami juga menyediakan mobil ambulans secara gratis, tetapi hingga 2 hari ini belum ada yang menggunakan mobil ambulans karena jenazah langsung dibawa dari rumah sakit," ucapnya.

Ia berharap dengan adanya kegiatan ini dapat membantu masyarakat yang membutuhkan pertolongan secara cepat.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini