Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferryal Immanuel
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, kembali beroperasi sejak kemarin setelah sebelumnya ditutup karena pemberlakuan PPKM Darurat.
Meski demikian pedagang dan pengunjung belum terlalu banyak masih di bawah 1000 orang.
"Melalui data kami, pengunjung dan pedagang yang hadir masih dibawah rata-rata. Kurang lebih dibawah 1.000 orang," ujar Heri Supriyanta pengelola Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (27/7/2021).
Baca juga: Pasar Tanah Abang Kembali Dibuka, Surat Vaksin Menjadi Syarat Utama Bagi Pedagang dan Pengujung
Heri menceritakan bahwa sebelum pandemi Covid-19 melanda DKI Jakarta, pengunjung yang datang ke Pasar Tanah Abang bisa mencapai diangka 30.000 hingga 40.000 dalam sehari.
"Jika dibandingkan dengan sebelum penerapan PPKM Darurat, biasanya pegunjung yang datang bisa mencapai 10.000 hingga 15.000 dalam sehari," ujar Heri.
Ia menjelaskan bahwa masih banyak pedagang yang tidak berani untuk membuka usahanya atau masyarakat yang berkunjung diakibatkan pandemi Covid-19 masih melanda DKI Jakarta.
Oleh karena itu, pihak pengelola mewajibkan untuk para pedagang dan pengujung untuk melampirkan surat vaksin Covid-19 sebelum masuk ke dalam Pasar Tanah Abang.
Agar dapat membuat para pedagang dan pengujung merasa lebih aman dan nyaman saat berinteraksi.
Pantauan Tribunnews.com, masih banyak kios yang tutup dan disewakan oleh para pemiliknya.
Tidak terlihat keramaian yang cukup padat di Pasar Tanah Abang.
Selain itu, banyak juga pedagang yang sepi pengunjung semenjak 2 hari dibuka.
Dewi (35) pemiliki kios di Pasar Tanah Abang menjelaskan bahwa setelah Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat kembali beroperasi.
Pengujung yang datang ke Kiosnya belum ada.
Ia berharap agar kedepannya Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat dapat kembali seperti semula dengan tetap menerapkan protokol kesehatan untuk mengurangi kasus Covid-19 di DKI Jakarta.