News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Kasus Covid-19 Menurun selama PPKM, Benarkah Jakarta Sudah Bisa Kendalikan Pandemi? Ini Kata Ahli

Penulis: Inza Maliana
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kedua orang tua yang mengajak anaknya untuk menjalani isolasi di Wisma Atlet Jakarta setelah terkonfirmasi positif covid-19, Minggu (4/7/2021).

TRIBUNNEWS.COM - Ahli Kesehatan Masyarakat, Yusuf Kristianto turut menganalisis pandemi Covid-19 di DKI Jakarta setelah penerapan PPKM.

Menurut Yusuf, penerapan PPKM Darurat hingga PPKM Level 4 di DKI Jakarta cukup berdampak.

Bahkan, Yusuf menilai Jakarta telah berhasil mengatasi lonjakan kasus Covid-19 dari segi kesehatan masyarakat.

"Dari sudut pandang kesehatan masyarakat, saya melihat keberhasilan Jakarta dengan kepatuhan masyarakat dan menggunakan hati nurani seluruh masyarakat, itu berhasil menurunkan angka kasus," kata Yusuf, dikutip dari tayangan Youtube tvOne, Senin (9/8/2021).

Ia menambahkan, keberhasilan tersebut juga dibuktikan berdasarkan data kasus harian Covid-19 yang mengalami penurunan.

Baca juga: Percepat Penanganan Covid-19, APD Hingga Multivitamin Dikirim ke Pemprov DKI Jakarta

Deretan angkutan umum kota (angkot) menunggu penumpang di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Kamis (5/8/2021). Menurut pengemudi, pendapatannya perhari mengalami penurunan menjadi sekitar Rp 10.000 hingga Rp 30.000 akibat sepinya penumpang selama masa perpanjangan masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Tribunnews/Irwan Rismawan (Tribunnews/Irwan Rismawan)

Dari catatannya, setelah sempat mengalami lonjakan hingga 14 ribu kasus per hari, kini kasus Covid-19 di Jakarta menurun hingga 1.600-an kasus per hari.

"Data kasus yang saya catat, (ada penurunan) dari 14 ribu kasus, lalu 12 ribu kasus, turun menjadi 2.700an kasus dan hari ini (Sabtu, 8 Agustus 2021) 1.649 kasus."

"Artinya Jakarta sudah berhasil mengendalikan, dengan bed occupancy rate (BOR) di RS awalnya 89 persen, 77 persen, dan sekarang 47 persen," ungkap Yusuf.

Menurut Yusuf, angka keterisian ICU di Jakarta juga terus menurun jika dibandingkan dengan data pekan sebelumnya.

Para pekerja menyiapkan peralatan di Ruang ICU di Tower 7 Wisma Atlet yang menjadi Rumah Sakit Darurat Penanganan Covid-19, di Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (22/3/2020). Ruangan di tower 7 lantai 1, 2, dan 3 Wisma Atlet dimodifikasi menjadi ruang ICU, radiologi, hingga farmasi. Rumah sakit ini siap dioperasikan pada Senin (23/3).  (Warta Kota/Alex Suban)

Tercatat, tingkat keterisian ICU yang sempat mencapai 95 persen, kini menurun hingga mencapai 65 persen.

"Kita lihat di RS Jakarta sudah lebih baik, tingkat kematian juga rendah."

"Disitu tingkat keberhasilan Jakarta dalam menjaga PPKM darurat sehingga masyarakat menyadari penting sekali mengendalikan virus corona," ujar Yusuf.

Namun, Yusuf mengingatkan, keberhasilan di Ibu Kota perlu diwaspadai oleh daerah-daerah di provinsi lain.

"Waspadai, belajarlah dari Jakarta, jangan sampai daerah justru terjadi PPKM level 4," jelasnya.

Baca juga: Sebaran 26.415 Kasus Corona 8 Agustus 2021: Jawa Tengah Tertinggi, DKI Jakarta Nomor 4

Kasus Covid-19 di Jakarta Terus Menurun

Jumlah pasien corona di Jakarta terus mengalami penurunan secara konsisten.

Berdasarkan update data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), jumlah pasien positif corona di Jakarta pada Minggu (8/9/2021) mencapai 1.649 orang.

Kemenkes juga mencatat jumlah pasien corona di Jakarta yang sembuh mencapai 1.152 orang.

Baca juga: Anies: Kami di Jakarta Tidak akan Menambah atau Mengurangi Data Pandemi Covid-19

Sementara, jumlah pasien corona di Jakarta yang dinyatakan meninggal dunia sebanyak 20 orang.

Jumlah tersebut jauh berkurang dibandingkan dengan beberapa pekan terakhir.

Mengutip Kontan.co.id, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia ikut buka suara mengenai data terbaru Covid-19.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Dwi Oktavia saat konferensi pers di RS Wisma Atlet pada Rabu (4/11/2020). (Tribunnews.com/Gita Irawan)

Berdasarkan data terkini, Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, melakukan tes PCR corona di Jakarta dengan total sebanyak 26.296 spesimen pada Sabtu (7/8/2021).

Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 19.722 orang dites PCR corona di Jakarta pada Sabtu (7/8/2021) untuk mendiagnosis kasus baru.

Hasilnya 2.008 positif corona di Jakarta dan dan 17.714 negatif.

Baca juga: Data Terbaru Menunjukkan Jumlah Kematian Warga Jakarta yang Belum Divaksinasi Tiga Kali Lebih Besar

Selain itu, DKI Jakarta juga melakukan tes Antigen corona di Jakarta sebanyak 11.764, dengan hasil 457 positif dan 11.307 negatif.

Sementara jumlah kasus Konfirmasi corona di Jakarta secara total di Jakarta sampai Sabtu lalu sebanyak 829.850 kasus.

Lebih lanjut, Dwi juga menyampaikan, target tes WHO adalah 1.000 orang dites PCR per sejuta penduduk per minggu (bukan spesimen).

Medical Intelijen Badan Intelijen Negara (BIN) menggelar swab antigen dan tes PCR gratis sekaligus vaksinasi Covid-19 bagi warga di wilayah Joglo, Kembangan, Jakarta Barat, Kamis (8/7/2021). (Istimewa)

Artinya target WHO untuk tes corona di Jakarta adalah minimum 10.645 orang dites per minggu.

"Target ini tes corona di Jakarta ini telah terlampaui selama beberapa waktu. Dalam seminggu terakhir ada 129.008 orang dites PCR corona di Jakarta."

"Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 514.574 per sejuta penduduk," terangnya.

Dwi menyebutkan, jumlah kasus aktif corona di Jakarta turun sejumlah 2.611 kasus pada Sabtu kemarin.

Sehingga jumlah kasus aktif atau mereka yang masih isolasi dan dirawat, sampai hari ini sebanyak 10.176.

(Tribunnews.com/Maliana, Kontan.co.id/Syamsul Ashar)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini