Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pedangdut Saipul Jamil kini terus menjadi pro dan kontra di tengah masyarakat.
Terkini, Komnas Perlindungan Anak (Komnas PA) meminta masyarakat untuk memboikot Saipul Jamil di seluruh tayangan, baik itu di televisi, saluran Youtube, dan sebagainya.
Untuk diketahui, pedangdut Saipul Jamil telah bebas dari Lapas Cipinang setelah mendekap lima tahun lamanya atas kasus pelecehan seksual terhadap remaja dan suap petugas Pengadilan Negeri Jakarta Utara.
Saat bebas, Saipul Jamil langsung dijemput oleh pendukungnya, hingga sejumlah rekan seprofesinya sesama pedangdut.
Banyak yang menyebut penyambutan Saipul Jamil terlalu berlebihan dan tidak sepantasnya bagi seorang pelaku pedofil.
Baca juga: Sutradara Angga Sasongko Hentikan Kerja Sama dengan Stasiun Televisi yang Siarkan Saipul Jamil
Bahkan dibilang sambutan kepada Saipul bak pahlawan yang baru saja pulang mengharumkan nama negeri ini.
“Ini kejahatan merusak generasi bangsa maka kami minta semua masyarakat untuk memboikot tayangan-tayangan Saipul Jamil di televisi maupun media online," ujar Ketua Komnas PA, Arist Merdeka Sirait, saat dihubungi wartawan, Senin (6/9/2021).
"Lalu yang kedua meminta kalau ada siaran dari televisi minta masyarakat mematikan televisi kalau ada tayangan dia,” tambahnya.
Arist juga mengatakan, pihaknya menggalang petisi agar masyarakat tidak mencontoh hal-hal buruk terhadap siaran televisi yang menampilkan Saipul Jamil.
Sekedar informasi, Saipul Jamil langsung hadir pada program acara sebuah stasiun televisi, selang beberapa hari setelah ia menghirup udara bebas.
“Kemudian kita menggalang petisi, supaya memberikan kesempatan pada masyarakat agar tidak mencontoh hal-hal yang buruk terhadap siaran-siaran itu,” tuturnya.
“Termasuk kami juga meminta pada televisi tidak memberikan kesempatan apapun pada Saipul Jamil, karena tayangannya dapat mengabaikan hak anak (dalam hal ini soal perlindungan dan psikologis korban),” pungkasnya.
Reaksi Komnas PA
Arist mengatakan bahwa Saipul Jamil disambut seolah-olah bak pahlawan yang baru saja mengharumkan nama negeri ini.
“Yang dilakukan oleh saipul jamil kan kekerasan seksual dalam bentuk sodomi. pada saat itu korbannya kan 16 tahun nah dia dihukum hanya 3,5 tahun. Padahal para predator kejahatan seksual seperti itu minimal lima tahun, tapi dia cuma 3,5 tahun dinyatakan oleh PN saya tidak tahu apakah ada remisi atau gimana,” kata Arist saat dikonfirmasi, Senin (6/9/2021).
“Nah lalu dia sudah menjalani itu tapi ketika dia bebas dikeluarkan dari Lapas itu, dia ditampilkan seolah-olah pahlawan juara pertandingan apa itu. Bebas dari kejahatan seksual itu menyakitkan dan menyedihkan, melukai hati korban dan ribuan anak-anak yang mengalami kejahatan seksual yang sama,” timpalnya menegaskan.
Tak hanya itu, Arist juga menyoroti sejumlah artis yang menyambut bebasnya Saipul Jamil.
“Kemudian di elu-elukan seolah pahlawan, pakai karangan bunga, terus diarak naik mobil terbuka dan didukung oleh selebritas Inul Daratista, jadi itu menyedihkan dan menyakitkan para korban,” tuturnya.
Terakhir, Arist berujar bahwa hal ini bisa merusak generasi bangsa, dan pihaknya meminta semua masyarakat untuk memboikot tayangan televisi yang menampilkan Saipul Jamil.
“Karena ini kejahatan merusak generasi bangsa maka kami minta semua masyarakat untuk memboikot tayangan-tayangan Saipul Jamil di televisi maupun media online,” pungkasnya.