TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Tujuh korban luka akibat kebakaran di Lapas Kelas I Tangerang masih menjalani perawatan intensif di RSUD Kabupaten Tangerang.
Bahkan, dua korban di antaranya telah menjalani operasi akibat luka bakar yang cukup serius.
Operasi kedua korban berjalan dengan lancar, tapi kondisi korban belum stabil dan masih dalam perawatan intensif petugas.
"Kemarin dua korban menjalani operasi berjalan dengan lancar. Hanya saja kondisinya membutuhkan perawatan khusus dari tim medias," kata Kepala Instalasi Hukum Publikasi dan Informasi RSUD Kabupaten Tangerang, Dokter Hilwani, Jumat (10/9/2021).
Baca juga: Kendarai Motor ke Lapas Tangerang, Ana Temukan Adiknya Terbaring Alami Luka Bakar 98 Persen
Hilwani mengatakan, semula ada 4 korban kebakaran Lapas Tangerang yang sedianya menjalani operasi.
Namun, karena kondisi yang tidak memungkinkan, 2 korban lainnya batal menjalani operasi.
"Sementara baru dua. Dua lainnya batal karena kondisi yang tidak mendukung, sampai hari ini masih dipantau oleh tim medis untuk perkembangannya," jelas Hilwani.
Hilwani mengungkapkan, bahwa kondisi 7 korban yang masih dirawat saat ini mengalami gangguan multiorgan.
Gangguan itu diakibatkan luka bakar yang cukup serius yakni di atas 50 persen.
Baca juga: Kemenkumham Kini Fokus Mengurus Persoalan Penempatan 81 Narapidana yang Alami Luka Ringan
"Kalau itu memang karena dari luka bakarnya yang cukup serius sehingga banyak organ yang mengakibatkan ada gangguan. Jadi bukan operasi organ-organ yang rusak," tandasnya.
Seperti diketahui, total 44 korban meninggal dunia akibat peristiwa Kebakaran Lapas Kelas I Tangerang yang terjadi Rabu (8/9/2021) kemarin.
Terdapat tiga korban meninggal dunia pada Kamis (9/9/2021) kemarin usai dirawat di RSUD Kabupaten Tangerang.