TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Pusat berperan aktif membantu pemerintah mengurangi beban masyarakat terdampak pandemi Covid-19.
Seperti halnya dengan menyalurkan 10 ribu paket sembako di sejumlah daerah dan getol menyosialisasikan penerapan protokol kesehatan 5M, serta mengedukasi ibu hamil dan anak berusia 12 tahun agar mengikuti vaksinasi Covid-19.
"Selama PPKM, medio Agustus-September 2021, TP PKK Pusat telah menyalurkan 10 ribu paket sembako di sejumlah daerah di Indonesia," ungkap Ketua Umum TP PKK Pusat, Tri Tito Karnavian.
Tri Tito menjelaskan bahwa bantuan tersebut disalurkan ke beberapa daerah dengan jumlah beragam, seperti ke Palembang sebanyak 4 ribu paket sembako, 2 ribu paket ke Anyer, Bogor, dan Jabodetabek.
Kemudian sebanyak 2 ribu paket sembako disalurkan ke Kabupaten Sukabumi dan 2 ribu paket ke Kota Sukabumi.
"Pandemi Covid-19 berdampak terhadap penurunan perekonomian masyarakat. Dibutuhkan gotong royong untuk saling bahu membahu dengan kepedulian sosial. Karena itu TP PKK Pusat hadir kepada masyarakat yang membutuhkan, terutama ibu hamil, bayi, lansia dan disabilitas," jelas Tri.
Aksi keterlibatan TP PKK pusat yang aktif membantu pemerintah mengurangi beban masyarakat terdampak pandemi Covid-19 ini diapresiasi oleh Khairul Anam, Ketua LSM Lentera Huma Berhati ( LHB) yang bergerak di bidang sosial.
Ia menilai bahwa program ini telah memberikan dampak yang menyeluruh bagi masyarakat.
“Program penyaluran 10 ribu paket sembako tersebut adalah sebagai bentuk kepedulian sosial dari TP PKK pusat. Dengan jumlah bantuan yang tidak sedikit dan jangkauan yang luas itu akan membuat efektivitas dan manfaat bagi masyarakat yang membutuhkan," ujar Anam, Minggu (12/9/2021).
"Peran seorang ibu yang ada pada TP PKK ini sangat terasa dengan bantuan yang disalurkan, juga tak lelah menyosialisasikan penerapan protokol kesehatan kepada masyarakat. Saya mengapresiasi langkah konkret dari TP PKK pusat yang telah menunjukkan kepekaan dan sikap empati di masa sulit ini," papar Anam yang juga ketua Milenial Muslim Bersatu .
Keterlibatan PKK dalam penanganan pandemi Covid-19 sesuai Rencana Induk dan Strategi Gerakan PKK tahun 2021-2024 yang disusun dalam Rakernas TP PKK, yang digelar pada 8-10 Maret 2021 lalu.
Tri mengatakan, penanganan pandemi Covid-19, penurunan angka stunting dan penguatan ekonomi masyarakat menjadi isu utama dalam gerakan besar yang akan diimplementasikan melalui 10 program pokok PKK ke depan.
PKK sebagai mitra kerja pemerintah yang programnya menyentuh hingga lingkungan keluarga, diharapkan mampu berperan memutus mata rantai penyebaran Covid -19 melalui penerapan perilaku hidup bersih dan sehat.
Selain itu, organisasi pemberdayaan masyarakat ini juga diharapkan berpartisipasi mensosialisasikan vaksin aman dan halal kepada masyarakat.