Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Pelaku penusukan Anggota TNI berinisial LO di Kota Depok meminta maaf kepada keluarga korban dan pimpinan satuan tempat korban bertugas.
“Minta maaf bapak untuk perlakuan saya kepada anggota bapak, terutama buat keluarganya saya minta maaf,” ujar I kepada Komandan Menzikon Pusziad, Kolonel Czi Nurdihin, yang hadir dalam ungkap kasusnya di Polres Metro Depok, Pancoran Mas, Jumat (24/9/2021).
Diberitakan sebelumnya, pelakunya berinisial I melakukan penusukan terhadap anggota TNI yang hendak melerai pertikaian antara dua pria lainnya berinisial M dan A.
Baca juga: Kronologi Anggota TNI Tewas Ditikam Karena Melerai Pertikaian
Menanggapi insiden yang menewaskan seorang personelnya, Kolonel Czi Nurdihin mengatakan pihaknya menyerahkan seluruh proses hukum pada pihak kepolisian.
“Pelaku merupakan WNI (Warga Negara Indonesia) dalam artian sipil, kami percaya pada polres yang akan melakukan proses hukum lanjutan,” tuturnya.
Ketika ditanya apakah akan ada kenaikan pangkat untuk korban, mengingat ia gugur saat melakukan aksi ‘heroik’ melerai pertikaian, Kolonel Czi Nurdihin menuturkan pihaknya akan mempertimbangkan lebih lanjut.
“Ya nanti kita akan ada suatu pertimbangan lebih lanjut,” bebernya.
Untuk informasi, kronologi penusukan korban bermula saat dua orang pria berinisial M dan A terlibat suatu konflik, hingga akhirnya M memanggil sejumlah rekannya dari daerah Jakarta Selatan, yang mana satu di antaranya adalah pelaku I.
M pun kembali menemui A di kawasan Jalan Patoembak bersama sejumlah rekannya tersebut.
Adu mulut pun terjadi antara keduanya, hingga tiba-tiba pelaku I mengeluarkan sebilah pisau lipat yang ia telah siapkan, dan menghunuskannya ke bagian paha sebelah kanan A.
A pun menjerit kesakitan dan berusaha melarikan diri.
Korban yang kebetulan ada di sekitar lokasi dan melihat insiden tersebut langsung menghampiri untuk melerainya.
Namun naas, belum sempat melerai, pelaku I malah menyerang korban hingga akhirnya pisau lipat tersebut menancap tepat di bagian dada kiri korban.
“Tiba-tiba korban datang untuk melerai. Niatnya baik untuk melerai, tetapi secara spontanitas tersangka langsung menusuk pisau tepat di dada sebelah kiri korban sehingga korban meninggal dunia,” ujar Kapolres Metro Depok, Kombes Pol Imran Edwin Siregar, saat memimpin ungkap kasusnya di Mapolrestro Depok, didampingi Dandim 0505/Depok, Kolonel Inf Agus Isrok Mikroj.