Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sukses menggelar lelang hybrid pada 25 April 2021 lalu, 33 Auction, sebagai sebuah balai lelang terbaik di Asia Tenggara kembali mengadakan lelang pada 3 Oktober 2021 di Hotel Shangri La, Jakarta Pusat.
Kali ini, balai lelang itu menyuguhkan karya-karya maestro-maestro terbaik tanah air dan Tiongkok seperti Hendra Gunawan, Affandi, Soenaryo, Srihadi Soedarsono, H. Widayat, Rudolf Bonnet, Nyoman Nuarta, Xu Beihong, Zhou Chunya, Lin Fengmian, serta beberapa seniman mancanegara lainnya.
Balai Lelang juga menyediakan private viewing yang bisa dilakukan melalui temu janji dengan menghubungi langsung nomor yang tertera di katalog.
Selain private viewing 33 Auction juga mengadakan public viewing yang dilaksanakan pada 1-2 Oktober 2021 mulai pukul 10:00 - 20:00 WIB dan 3 Oktober pukul 10:00 - 14:30 WIB di Hotel Shangri La Jakarta.
Baca juga: Beberapa Pelukis Indonesia Pamerkan Lukisannya Mulai 5-9 Oktober di Tokyo Jepang
Linda Ma, pemilik sekaligus CEO Linda Gallery dan 33 Auction mengatakan lelang kali ini akan menghadirkan 163 mahakarya terbaik dari puluhan seniman maestro dan dunia diantaranya adalah karya-karya dari 24 seniman lokal terbaik L Project yang juga turut berkolaborasi dengan 33 Auction dalam lelang kali ini.
"Lelang kali ini memiliki potensi yang sangat besar untuk membawa seniman-seniman Indonesia sebagai representasi yang baik di mata dunia dan menjadi simbol yang ikonik dari seni Asia Tenggara," kata Linda dalam keterangannya, Selasa (28/9/2021).
Dikatakannya, seni Indonesia itu memiliki potensi yang sangat besar untuk bersaing di pasar dunia dan bisa menjadi representasi yang baik sebagai seni rupa Asia Tenggara.
"Dalam lelang kali ini, kami juga menghadirkan berbagai karya dari seniman tanah air yang juga menjanjikan terutama dari sisi nilai investasinya yang sangat berpotensi baik,” tuturnya.
Selain menjadi gelaran lelang karya seni, yang menarik dari acara kali ini adalah adanya kegiatan penggalangan dana yang diinisiasi oleh salah satu seniman maestro mitra kami Nyoman Nuarta.
Melalui karya “Going Forward”. Hasil dari penjualan karya yang memancarkan keberanian dan energi positif ini akan diamalkan sebagian penjualannya kepada rumah sakit terapung milik dr. Lie yang tenggelam di perairan Bima, Nusa Tenggara Barat, pada Juni 2021 lalu.
Rumah sakit apung merupakan sebuah program yang diinisiasi dr. Lie Dharmawan yang beroperasi dari Kupang hingga Torano.
Saat kejadian berlangsung, dr. Lie sedang bertugas di pulau Semau.
Rumah sakit apung ini telah menyelamatkan lebih dari 10.000 jiwa bagi warga di sekitar wilayah kepulauan di sekitar NTB yang kesulitan dalam mendapatkan akses kesehatan.
Masih dalam rangkaian acara ini, kami juga mengadakan sebuah pameran seni yang diselenggarakan di Plaza Senayan pada 5 Oktober - 10 November 2021 yang menampilkan karya seniman-seniman ternama Indonesia termasuk diantaranya adalah Nyoman Nuarta.