Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mural bertuliskan "Koruptor Dirangkul Rakyat Kecil Dipukul" di Jalan Taman Bintaro Barat, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, telah dihapus.
Lurah Bintaro Muhamad Nur mengatakan mural tersebut dihapus warga dengan alasan untuk menjaga kebersihan lingkungan.
"Ya kan supaya lingkungan bersih, dan juga memang ada sebagian coret-coretan di situ dibersihkan juga semua," kata Nur saat ditemui di Kantor Kelurahan Bintaro, Jumat (8/10/2021).
Selain itu, berdasarkan keterangan RW setempat, Nur menyebut mural itu dihapus untuk menghindari provokasi.
"Ya mungkin itu, karena saya tanya pak RW-nya, supaya aman warga saya," ujar dia.
Baca juga: Penampakan Mural di Bintaro Bertuliskan: Koruptor Dirangkul, Rakyat Kecil Dipukul
Mural Koruptor Dirangkul Rakyat Kecil Dipukul dihapus pada Selasa (5/10/2021) malam.
"Dari warga juga sebenarnya. Saya juga enggak ngerti. Tapi yang mengerjakan itu (hapus mural) dari masyarakat sendiri," kata Nur.
Nur memastikan aparat tiga pilar tidak terlibat penghapusan mural bernada kritik tersebut.
"Bukan (aparat tiga pilar), enggak ada. Kita nggak mendampingi," ujar dia.
Pantauan TribunJakarta.com pada Kamis (7/10/2021) sore, mural tersebut dihapus menggunakan cat berwarna putih.
Yang tersisa dari mural bertuliskan "Koruptor Dirangkul Rakyat Kecil Dipukul" itu hanya garis hitam di bagian pinggirnya.
Yatini, seorang pedagang kayu di Jalan Taman Bintaro Barat, mengaku tidak mengetahui kapan mural itu dihapus.
"Saya baru tahu itu (mural) dihapus. Kalau nggak dikasitau sama situ saya juga nggak tahu. Lusa kemarin masih ada sih saya lihat," kata Yatini saat ditemui di lokasi.
Sebelumnya, Mural yang berisi kritikan muncul sebuah tembok di Jalan Taman Bintaro Barat, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Selasa (5/10/2021).
Pantauan TribunJakarta.com, mural tersebut bertuliskan "Koruptor Dirangkul, Rakyat Kecil Dipukul".
Gambar mural yang memiliki panjang sekitar 3 meter itu dicat berwarna merah dan putih.
Mural itu juga dihiasi dengan sejumlah gambar cetakan telapak tangan.
Letak mural yang berada di tepi jalan raya membuat sejumlah pengendara menengok sejenak.
Beberapa pengendara juga terlihat berhenti dan mengabadikan gambar mural tersebut dengan kamera ponselnya.
Warga sekitar bernama Ahmad (48) mengaku tidak mengetahui siapa pembuat mural tersebut.
Ia pun tidak tahu sejak kapan mural itu dibuat.
"Nggak tahu saya, ini juga baru tahu. Mungkin anak-anak muda (yang buat mural)," kata Dani di lokasi, Selasa sore.