TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejak awal Oktober 2021 hingga saat ini, ada tiga temuan fenomena langka.
Tumbuhan mirip bunga bangkai ditemukan mekar di pekarangan rumah warga.
Pertama muncul di Pamulang, lalu di Tapos dan baru-baru ini di Cipete Selatan.
Kehadiran bunga ini biasanya identik dengan bau tak sedap.
Penasaran melihat sendiri bentukan bunga bangkai dan menghirup baunya, banyak warga berbondong-bondong ke lokasi bunga bangkai.
Mirip Bunga Bangkai di Cipete Selatan
1. Pemkot Jaksel Cek Tumbuhan Mirip Bunga Bangkai di Cipete Selatan
Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Selatan melalui Satuan Pelakasana (Satpel) Pertamanan dan Hutan Kota Kecamatan Cilandak telah mengecek tumbuhan mirip bunga bangkai yang mekar di pekarangan rumah warga di Jalan Bunga Rampai, Cipete Selatan.
Pengawas Satpel Pertamanan dan Hutan Kota Cilandak, Rawiroy, mengatakan pihaknya belum dapat memastikan apakah tumbuhan tersebut bunga bangkai atau bukan.
Namun, ia memperkirakan tumbuhan mirip bunga bangkai itu tidak berbahaya.
"Dulu di Ragunan juga pernah ada kayak gini, tapi nggak booming. Diduga sih enggak membahayakan, meski memang mengeluarkan bau bangkai," kata Rawiroy di lokasi, Selasa (12/10/2021).
Berdasarkan pengecekan awal di lokasi, Rawiroy menyebut tumbuhan tersebut diduga sejenis umbi-umbian.
"Memang dari pengamatan awal kaya umbi-umbian," ujar dia.
Pantauan TribunJakarta.com, bunga tersebut memiliki tiga warna yaitu ungu, kuning, dan hijau.
Tumbuhan diduga bunga bangkai itu memiliki tinggi sekitar 40 Cm dan diameter 15 Cm.
Nova (34), warga yang pekarangan rumahnya ditumbuhi tanaman mirip bunga bangkai mengatakan, bunga itu mulanya tertutup tumpukan genting.
Namun, ia curiga dengan bau menyengat yang tercium di sekitar rumahnya.
"Baunya nyanter banget hari Minggu kemarin. Saya cari sumbernya sampai ke rumah-rumah orang. Nggak tahunya dari sini," kata Nova saat ditemui di lokasi, Selasa (12/10/2021).
"Saya kira awalnya bangkai tikus, karena kan banyak ya di sini," tambahnya.
Nova kemudian membongkar tumpukan genting di depan rumahnya.
Ia pun mendapati tanaman mirip bunga bangkai yang dihinggapi banyak lalat.
"Baunya itu menyengat kalau sore biasanya. Sekarang memang nggak terlalu tercium," ujar dia.
2. Tumbuhan Mirip Bunga Bangkai Mekar di Cipete Selatan, Warga Penasaran Lihat dari Dekat
Tumbuhan mirip bunga bangkai yang mekar di pekarangan rumah warga di Jalan Bunga Rampai, Cipete Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan, menyita perhatian warga sekitar.
Warga penasaran untuk melihat tumbuhan mirip bunga bangkai itu dari dekat.
Mereka juga mengabadikan foto bunga tersebut melalui ponselnya.
Tak jarang warga berswafoto bersama bunga itu.
Namun demikian, warga dilarang untuk menyentuh tumbuhan mirip bunga bangkai tersebut.
Warga Tapos Depok Resah Selama 3 Hari Cium Bau Bangkai, Ternyata Ini Sumbernya
Diduga bunga bangkai tumbuh di kebun rumah warga kawasan Leuwinanggung Pancoran 7, Tapos, Kota Depok.
Kemunculan tanaman ini sempat membuat panik warga yang mencium aroma busuk tanpa mengetahui darimana sumbernya.
Dalam unggahan di akun Instagram @depokupdate, tertulis keterangan bahwa warga telah mencium aroma busuk tersebut selama tiga hari di sekitar lokasi tumbuhnya tanaman ini.
“Sudah tiga hari berturut-turut setiap sore-malam, orang-orang sampai cek ke rumah masing-masing gak nemu bangkai. Terus nyari ke kebun dan malah ada bunga bangkai itu,” demikian keterangan dalam unggahan tanaman yang diduga bunga bangkai tersebut.
Menanggapi hal tersebut, Lurah Leuwinanggung, Sanan, mengatakan dirinya telah menerima kabar tumbuhnya tanaman yang diduga bunga bangkai itu.
Setelah melihat foto dan video tanaman itu, Sanan pun langsung mengetahui bahwa itu bukanlah bunga bangkai, alias Bunga Suweg.
“Itu bunga suweg namanya bang. Saya sudah lihat unggahan sama foto dan videonya, itu bunga suweg,” kata Sanan TribunJakarta, Senin (11/10/2021).
Namun demikian, Sanan mengatakan dirinya belum menerima informasi yang pasti terkait tumbuhnya Bunga Suweg tersebut.
“Katanya di Pancoran 7, tapi saya sudah konfirmasi malah katanya gak ada bunga suweg yang tumbuh disana,” bebernya.
Baca juga: Temuan Bunga Bangkai Suwek di Pamulang dan Jamur Raksasa di Bandung Buat Heboh Warga
Menyoal Bunga Suweg, Sanan berujar bahwa kemunculannya bukanlah hal yang baru di lingkungannya.
“Kalau bunga suweg mah sudah biasa ya, bukan baru kali ini. Itu kan tanaman liar ya, kaya ada semacam umbi di bagian bawahnya. Tapi memang baunya begitu ya kaya bau bangkai,” ungkapnya.
Sementara itu, melansir dari Wikipedia, Bunga Suweg adalah tanaman anggota marga Amorphophallus dan masih berkerabat dekat dengan bunga bangkai raksasa dan iles-iles.
Suweg sering dicampur baurkan dengan iles-iles karena keduanya menghasilkan umbi batang yang dapat dimakan dan ada kemiripan dalam morfologi daun pada fase vegetatifnya.
Temuan Bunga Bangkai Suwek di Pamulang
Rasa Penasaran Warga Terobati Setelah Liat Fenomena Langka Bunga Bangkai Suweg di Pamulang
Keberadaan bunga bangkai suweg atau yang bernama latin Amorphophallus paeoniifolius menghebohkan warga Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel).
Adanya fenomena langka keberadaan bunga bangkai suweg itu membuat warga berbondong-bondong mendatangi perkarangan milik Suwarsih (63) yang beralamat di Gang Lurah RT 03/03, Pondok Benda, Pamulang, Kota Tangsel.
Ani (56) selaku warga Bambu Apus, Pamulang, Kota Tangsel rela menempuh jarak sekira 3 kilometer hanya untuk melihat bentuk dari berkembangnya bunga bangkai tersebut.
Ia mengaku kedatangannya hanya untuk menghilangkan rasa penasaran melihat bentuk dari bunga bangkai tersebut.
"Penasaran saja akan bunga bangkai itu soalnya saya baru lihat kali ini," katanya saat ditemui di lokasi, Pamulang, Kota Tangsel, Selasa (5/10/2021).
Rasa penasaran akan keberadaan bunga bangkai tersebut turut membawa Armani (50) selaku warga Villa Pamulang datang ke perkarangan Suwarsih.
Pasalnya, informasi keberadaan dari bunga bangkai tersebut santer dibicarakan banyak orang hingga membuatnya datang ke lokasi tersebut.
Baca juga: Gemparkan Warga, Ternyata 3 Orang Ini Rekayasa Kasus, Mengaku di Begal dan Dirampok, Kini Masuk Bui
"Ingin lihat saja, kan sebelumnya di TV nah ini kenyataan. Jadi senang saja," ungkapnya dikesempatan yang sama.
Ia pun berharap keberadaan dari bunga bangkai itu dapat dilestarikan dikarenakan fenomena yang jarang terjadi di kawasan Kota Tangsel.
"Dilestarikan saja harapan saya," tuturnya.
Awal Mula Bunga Bangkai Suwek Tumbuh di Pekarangan hingga Tercium Bau Menyengat
Bunga Bangkai Suweg atau bernama latin Amorphopallus Paeoniifolius tumbuh mekar di permukiman warga Gang Lurah RT 03/03, Pondok Benda, Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
Fenomena langka itu menarik perhatian masyarakat sekitar.
Mereka rela menepuh jarak beberapa kilometer untuk melihat wujud dari bunga tersebut.
Suwarsih (63) selaku warga setempat menceritakan awal mula tumbuhnya bunga bangkai.
Tumbuhnya bunga bangkai bermula dari dirinya yang menanam pohon umbi suweg.
"Pertama kan tanaman pohon (umbi) suweg terus ubinya satu gede saya potong-potong separuhnya sudah saya masak sisanya saya tanam," katanya saat ditemui di lokasi, Pamulang, Kota Tangsel, Selasa (5/10/2021).
"Lama kelamaan hilang daunnya. Saya cariin kok enggak ada pohon suwegnya, saya lihat lama kelamaan tumbuhnya hanya kuncup ini," ungkapnya.
Suwarsih pun terkejut tatkala pohon umbi suweg yang ditanam tak kunjung bertumbuh justru berganti menjadi kuncup.
Seberjalannya waktu, kuncup itu pun mulai berkembang hingga membentuk bunga berukuran besar.
Ia mengaku aroma tak sedap turut menyertai berkembangnya bunga bangkai tersebut.
"Lama juga lah mungkin sekitar 2 mingguan tumbuhnya. Mulai sadar sudah ada seminggu, kok makin lama semakin besar. Pas mau dipindahin ke pot Sabtu (2/10/2021) kemarin baru keluar baunya, bau aroma busuk," jelasnya.
Bau yang menyengat pun mengundang warga sekitar ke pekarangan miliknya untuk mencari asal muasal dari aroma tak sedap itu.
Lantas sejumlah warga pun mendapati asal muasal bau tak sedap itu dari bunga yang berada di perkarangan Suwarsih.
Warga pun menyampaikan ke Suwarsih bahwa bau tak sedap itu berasal dari tanaman bunga bangkai suweg yang ditanamnya.
"Ini mah kata orang-orang bunga bangkai, kalau saya mah karena nanamnya ubi suweg adi saya bilang bunga suweg," pungkasnya. (tribun network/thf/Tribunnews.com/TribunJakarta.com)