TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ledakan terjadi di Jalan Plumpang Raya, Koja, Jakarta Utara, Rabu (13/10/2021).
Terputusnya kabel bawah tanah PLN yang tertanam di jalan tersebut menjadi penyebab ledakan.
Nahas musibah ini melukai petugas dari vendor penyedia jasa layanan internet.
Ledakan ini terjadi pada siang bolong, saat dua orang petugas dari vendor tersebut menggali tanah di dekat Masjid Jami AR Ruhamma.
Baca juga: Gubernur Ridwan Kamil Bakal Berkantor di Kabupaten Bekasi, Ada Apa ?
Keterangan Saksi
Petugas PLN, Septyan, mengatakan, awalnya vendor dari penyedia jasa layanan internet hendak memasang tiang untuk kabel fiber optik.
Menurut Septyan, dua orang petugas itu mencoba menggali tanah dekat masjid menggunakan alat berupa linggis.
"Mereka paksa menggali pakai semacam besi, karena dipaksa dipantek, terkena lah kabel PLN," kata Septyan di lokasi.
Kedua petugas yang hendak memasang tiang kabel fiber optik itu tak tahu bahwa di bawah tanah tertanam kabel PLN.
Alhasil, ketika mereka baru saja menggali, kabel terputus dan meledak.
Dua Kali Ledakan
Septyan melanjutkan terjadi dua kali ledakan saat itu.
Akibatnya dua pekerja tersebut mengalami luka bakar cukup parah.
"Si pekerjanya kena luka bakar parah juga. Ini meledak. Ada meledak dua kali lah. Meledak langsung padam," kata Septyan.
Septyan menuturkan, kabel PLN tersebut memiliki tegangan listrik 20 Kva.
Alhasil, ketika kabel tergilas langsung menimbulkan ledakan.
"Meledaknya karena pantekan besi itu, jadi kabel PLN itu kehantam linggis lah. Ini kabelnya 20 Kva," ucap Septyan.
Akibat kejadian ini, dua petugas vendor pemasangan tiang fiber optik mengalami luka bakar.
Sementara lokasi ledakan sudah dipasangi garis polisi.
2 Korban Luka Bakar 40 Persen
Dua orang luka-luka imbas insiden ledakan karena terputusnya kabel PLN di Jalan Plumpang Raya, Koja, Jakarta Utara, Rabu (13/10/2021).
Kedua korban luka bakar ialah pekerja yang hendak memasang tiang fiber optik di lokasi.
Kapolsek Koja, AKBP Abdul Rasyid, mengatakan, kedua korban masing-masing ialah Oscar (66) dan Rully (17).
"Dua orang ini terkena cipratan api dari ledakan tadi. Akhirnya yang bersangkutan, korban, dibawa ke rumah sakit," kata Rasyid di Mapolsek Koja, Jakarta Utara.
Baca juga: Polres Jakpus Gerebek Ruko, Kantor Sindikat Pinjol Ilegal, Puluhan Karyawan Diamankan
Dijelaskan Rasyid, kedua pekerja ini awalnya menggali tanah di Jalan Plumpang Raya di depan Masjid Jami AR Ruhamma untuk pemasangan tiang kabel fiber optik.
Mereka tak tahu bahwa di bawah tanah itu tertanam kabel PLN yang tegangannya mencapai 20 Kva.
"Begitu kedalaman 10 sentimeter terjadi ledakan, mengenai kabel listrik yang ada di bawah. Padahal kabel listrik itu kurang lebih sekitar 15 sentimeter ke bawah. Jadi begitu, terjadi ledakan," papar Rasyid.
Baca juga: Kantor Pinjol Digerebek di Cengkareng, Polisi Beberkan Peran 56 Karyawan
Akibat terdampak ledakan, baik Oscar dan Rully sama-sama menderita luka bakar sebanyak 40 persen.
Ledakan ini berdampak cukup parah ke bagian wajah kedua pekerja tersebut.
Mereka kini tengah menjalani perawatan medis di rumah sakit di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Korban Juga Kena Setrum
Ledakan akibat kabel listrik yang terbakar hingga mengeluarkan percikan api di Jalan Plumpang Semper, Koja, Jakarta Utara mengakibatkan dua orang pekerja mengalami luka.
Petugas vendor gangguan PLN, Septian mengatakan peristiwa yang terjadi pada Rabu (13/10/2021) siang itu membuat dua orang yang terlibat pemasangan tiang terluka.
“Ada (yang terluka), dari si vendor,” ucap Septian, di lokasi, Rabu (13/10/2021).
Septian menambahkan korban yang terluka itu dialami ketika sedang melakukan penggalian.
Alhasil korban pun tidak bisa menghindar dari ledakan kabel listrik tersebut.
“Dia korban kena ledakan sama setrum. Dia lagi gali posisinya. Korban luka saya kurang tahu dibawa ke mana,” tuturnya.
Imbas Ledakan, Listrik Sempat Padam
Sementara seorang warga setempat Rohayah (35) mengatakan saat ledakan itu terjadi membuat sejumlah warga maupun mereka yang sedang melintas kaget dan menjauh dari lokasi ledakan.
"Kurang tahu yah itu gali apa, tapi memang ada pekerjaan tiba-tiba ada ledakan di situ. Pas meledak kita langsung tutup toko, terus pergi karena ada ledakan itu," ujarnya.
Rohayah menambahkan tidak lama setelah ada ledakan, permukiman warga yang berada di sekitar lokasi mengalami gangguan listrik alias padam.
"Abis ledakan sempat padam, tapi abis itu beberapa jam nyala lagi," ucapnya. (tribun network/thf/TribunJakarta.com/Wartakotalive.com)