News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kesedihan Buriah Saat Buaya 2 Meter Peliharaannya Dievakuasi Petugas dari Rumah di Kemayoran

Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ibu Buriah memeluk buaya itu sebelum diberikan kepada petugas pada Kamis (21/10/2021).Seekor buaya peliharaan sepanjang 2 meter milik warga bernama Buriah dievakuasi oleh petugas.

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Buriah menangis saat buaya peliharaannya dievakuasi petugas dari rumahnya di kawasan Utan Panjang, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (21/10/2021).

Buaya berukuran panjang 2 meter dievakuasi petugas karena meresahkan warga.

Banyak warga di lingkungan tempat tinggal Buriah yang mengeluhkan keberadaan hewan predator tersebut.

Lurah Utan Panjang, Amadeo mengatakan evakuasi buaya dilakukan petugas gabungan.

Petugas dari Dinas Kehutanan, Balai Konservasi Sumber Daya, dan Kementerian Lingkungan Hidup datang mengevakuasi buaya tersebut.

"Tadi tim petugas gabungan dalam melakukan evakuasi dari rumah warga. Itu dievakuasi karena mendapat keluhan dari warga," ujarnya saat dikonfirmasi pada Kamis (21/10/2021).

Baca juga: Berenang di Sungai Usai Bantu Orangtua, Bocah 14 Tahun di Buton Tewas Diterkam Buaya

Petugas mengevakuasi buaya lantaran hewan tersebut masuk dalam kategori hewan dilindungi.

Sebelum dievakuasi, petugas meminta izin terlebih dahulu kepada Buriah.

"Sebelumnya kita datangi dulu pemiliknya, kami jelaskan bahwa buaya tidak dapat dipelihara karena dilindungi negara," katanya.

Baca juga: Remaja Tewas Diterkam Buaya, Warga Saksikan Jasad Korban Digigit Buaya Melintas saat Pencarian

Buaya tersebut kemudian dibawa ke penangkaran di wilayah Tegal Alur oleh petugas gabungan.

Meski awalnya tidak rela, Buriah pun mengikhlaskan buaya itu dievakuasi petugas.

Terlihat Buriah sempat menangis sambil memeluk buaya peliharaannya.

Mengenal jenis-jenis buaya

Dilansir dari kompas.com, ada empat jenis buaya yang hidup di Indonesia.

Pertama, buaya muara atau dengan nama latin Crocodylus Porosus.

Menurut Hellen Kurniati, pakar buaya di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), buaya muara merupakan salah satu jenis buaya yang ganas dan berbahaya.

Pasalnya, hewan ini berada di atas dalam rantai makanan sehingga jenis mangsa buaya akan berubah seiring umur dan ukurannya.

"Kalau masih bayi, dia makannya ya anak ikan atau kodok, besar sedikit akan makan ikan. Semakin besar ukuran buaya, mangsanya akan semakin besar juga untuk mencukupi kebutuhannya," katanya.

Namun, dalam banyak kasus di mana manusia menjadi korban keganasan buaya di Indonesia, penyebabnya adalah manusia yang lalai ketika berada di wilayah habitat buaya.

Baca juga: Pancing Pakai Umpan Monyet, Warga Berhasil Tangkap Buaya Betina Pemangsa Penambang Timah di Bangka

"Pada dasarnya buaya adalah hewan agresif dan ganas. Kadang manusia yang harus berubah perilakunya agar tidak menjadi sasaran keganasan buaya. Misalnya, tidak masuk ke wilayah habitat buaya agar tidak jadi korban," katanya.

"Misalnya, di daerah pesisir pantai di Kupang, sudah dipasang untuk tidak berenang atau memancing di wilayah habitat buaya muara, tetapi kadang tidak diindahkan," tambah Hellen kepada Kompas.com pada hari Kamis (14/12/2017).

Hellen pun menceritakan pengalamannya saat dia dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) di Kupang memilih untuk menangkap induk buaya muara di pesisir pantai untuk ditangkarkan, agar tidak terjadi gesekan dengan aktivitas manusia.

"Karena tingkat kesadaran warga masih rendah, dan kita ingin tidak ada lagi ada kasus serangan buaya, maka kita cari induk buaya untuk ditangkarkan," katanya.

Baca juga: Mandi di Sungai, Bocah Perempuan di Pulau Buru Diterkam Buaya, Korban Belum Ditemukan

Selain buaya muara, ada tiga jenis buaya yang hidup di Indonesa.

Buaya irian (Crocodylus Novaeguneae) yang hidup di wilayah Papua, buaya kalimantan (Crocodylus Raninus) yang banyak ditemui di pulau-pulau di Kalimantan, dan buaya senyulong (Tomistoma Schlegelii) yang banyak ditemui di Pulau Sumatera.

Dari keempat jenis tersebut, buaya muara merupakan yang paling ganas dan berbahaya.

Sebab, Crocodylus Porosus dapat mencapai panjang maksimal hingga 7 meter, sementara tiga jenis lainnya hanya 5 meter.

"Dari sejumlah kasus, buaya muara yang paling banyak menyerang manusia," ujar Hellen.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Tangis Buriah Peluk Buaya 2 Meter Peliharannya yang Dianggap Resahkan Warga

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini