News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Rumah Ambruk di Kalideres, Seorang Ibu dan Anaknya Tewas, Korban Seperti Punya Firasat

Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rumah di Jalan Satu Maret, RT001/RW003, Pegadungan, Kalideres, Jakarta Barat, yang ambruk dan menewaskan dua orang pada Sabtu (23/10/2021) malam.(KOMPAS.com/MUHAMMAD NAUFAL)

TRIBUNNEWS.COM - Rumah ambruk di Jalan Satu Maret, Pegadungan, Kalideres, Sabtu (23/10/2021), makam menewaskan seorang ibu dan anaknya.

Korban diketahui bernama Ita (40) dan Ardiansyah, yang baru berusia 16 bulan.

Andriawan (19), putra korban korban mengaku ikhlas menerima kenyataan pahit tersebut.

"Sudah mau bagaimana lagi ya, kan. Ikhlas. Saya cuma bisa pasrah aja, yang ikhlas," ungkapnya seperti diberitakan Kompas.com, Minggu (24/10/2021).

Andriawan mengaku, ibunya sempat berpesan untuk menjaga dirinya sendiri. Pesan seperti firasat itu isampaikan pada Sabtu pagi.

Kepada Andriawan, ibunya juga berpesan untuk dibawa ke kampung halamannya jika terjadi apa-apa kepada dirinya.

Baca juga: Minimarket di Condet Ambruk Timpa 5 Kendaraan dan Tukang Ayam, Saksi: Bunyi Kencang, Seperti Gemuruh

"Kalau ada apa-apa, minta tolong dibawa ke kampung. Minta tolong itu doang. Pas malamnya (Sabtu) langsung ada kejadian," urainya.

Rumah di Jalan Satu Maret, RT001/RW003, Pegadungan, Kalideres, Jakarta Barat, yang ambruk dan menewaskan dua orang pada Sabtu (23/10/2021) malam. (KOMPAS.com/MUHAMMAD NAUFAL)

"Saya juga kaget, (bilang) emang kenapa sih ngomong begitu, jangan bercanda apa. (Ibunya bilang) Enggak bercanda Wan. Adek lu mau gue bawa juga," sambung dia.

Andriawan sebelumnya mengaku, dia sedang bekerja saat rumahnya ambruk.

Baca juga: Bocah Perempuan Korban Ambruknya Tiang Beton dan Crane di Depok Masih Terjepit Puing, Ini Kondisinya

Setelah rumah tersebut ambruk, ada yang menelpon Andriawan dan memberitahukan peristiwa yang terjadi.

Dia langsung ke rumahnya usai diberitahu hal tersebut.

Saat tiba di rumahnya, Andriawan langsung mencari tubuh ibu dan adiknya di lantai dua.

Namun ternyata tubuh ibu dan adiknya berada di lantai satu.

Petugas pemadam kebakaran yang sudah berada di tempat kejadian perkara (TKP) lantas mengevakuasi Ita dan Ardiansyah satu per satu.

Dwi Cahyo, saksi mata, sebelumnya menyebut, rumah Ita ambruk sekitar pukul 21.30 WIB pada Sabtu kemarin malam.

Mulanya, Dwi mendengar suara keras yang dikira adalah kilatan petir. Ternyata, suara keras yang dia dengar muncul dari rumah yang berada tepat di sebelah kanan kediaman Dwi.

Suara yang dikira kilatan petir adalah rumah Ita yang sudah ambruk.

Dwi lantas memberitahukan ambruknya rumah itu ke warga setempat. Mulanya, dia tidak mengetahui bahwa Ita dan Ardiansyah berada di dalam rumah tersebut.

Namun, setelah melihat motor milik korban berada di depan rumah tersebut, dia yakin bahwa Ita dan Ardiansyah berada di rumahnya.

Kemudian, Andriawan datang ke lokasi dan menyebut bahwa ibunya dan adiknya masih berada di dalam rumah.

"Anaknya bilang kalau ibunya sama anaknya masih di rumah. Setelah itu langsung dateng yang damkar. Itu kira-kira sekitar satu jam, baru Bu Ita sama anaknya, Ardiansyah, ditemukan. Baru bisa diangkat," papar Dwi.

Keduanya kemudian dibawa ke RSUD Kali Deres.

Pada Minggu pagi, lanjutnya, Ita dan Ardiansyah dibawa ke tempat pemakaman di Jalan Madrasah, Ciomas, Kabupaten Bogor.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini