TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rumah Sakit (RS) Budhi Asih, Cawang, Jakarta Timur, masih merawat empat korban kecelakaan dua bus Transjakarta di Halte Cawang Ciliwung.
Kecelakaan yang menewaskan 2 orang dan 37 lainnya luka-luka itu terjadi pada Senin (25/10/2021).
Salah satu korban yang mendapatkan perawatan di RSUD Budhi Asih adalah Hilaludin.
Bersama tiga korban lain, ia dirawat di Ruang Aster Timur.
Sembari terduduk di bed rumah sakit, Hilaludin bercerita perihal kejadian kecelakaan yang memimpa dirinya.
Hilaludin merupakan penumpang Transjakarta dari daerah Ciledug kemudian transit ke Halte Kuningan Barat.
Ia berencana untuk menuju Halte Pinang Ranti.
Saat terjadi kecelakaan, Hilaludin berada di kursi barisan belakang di bus Transjakarta yang ditabrak.
Baca juga: Bus Transjakarta Tabrakan, Ketua DPRD DKI Panggil Dishub dan Manajemen Besok
Hilaludin mengatakan setelah bus yang ia naiki ditabrak oleh sesama bus Transjakarta, dirinya merasakan pening dan pandangannya gelap.
"Seperti bunyi meledak, 'bluk'. Saya pikir itu HP yang meledak, tahunya kaca pada pecah," ujar Hilaludin saat ditemui di salah satu ruang perawatan di Ruang Aster Timur pada Selasa (26/10/2021), sore.
Akibat kejadian itu, Hilaludin mengalami patah tulang di bagian kaki kanan.
"Setelah pandangan saya mulai normal, saya coba bangun dari kursi. Taunya pas saya pegang, tulang kaki kayak ke dalam," sambungnya.
Ia kemudian dibantu oleh sejumlah warga untuk dipindahkan ke Showroom mobil Hino yang terletak di seberang Halte Cawang Ciliwung.
Selain Hilaludin, satu korban lain yang masih dirawat yakini Dadang.
Ia naik dari Halte Pluit menuju Halte Bekasi untuk keperluan pekerjaan.
Sama dengan Hilaludin, saat kejadian ia duduk di kursi paling belakang.
Bedanya, Hilaludin duduk di Bus depan yang tertabrak sedangkan Dadang ada di dalam bus belakang yang menabrak.
"Duduk di paling belakang mental sampai ke tengah. Saya bangun sendiri cuma gak bisa napas masih sadar. Saya turun dari pecahan-pecahan kaca dari depan bus. Tergeletak semua ada darah," kata Dadang.
Akibat peristiwa tersebut, Dadang mengalami luka di bagian kepala berupa benjol.
"Kepala benjol sudah di rongen CT Scan hanya luka ringan," sambungnya.
Pasca kejadian kecelakaan tersebut, Dadang mengaku masih terbayang dan trauma.
"Takut masih ada, kebayang," pungkas Dadang.