Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PT TUN) DKI Jakarta, Disiplin F Manao sekaligus Pembina Yayasan Penerus Bangsa (YPB) menegaskan narkoba adalah musuh bersama. Ia mengajak seluruh stakeholder bekerjasama untuk memeranginya.
Berangkat dari hal tersebut, ia menggandeng Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Jakarta Selatan untuk program pemuda bebas narkoba.
Hal ini ia sampaikan dalam webinar peringatan Hari Sumpah Pemuda 2021 bertajuk 'Pemuda Unggul dan Bersinar Dapat Memajukan Bangsa', Sabtu (30/10/2021).
"Seperti yang saya sampaikan sebelumnya bahwa narkoba adalah musuh kita bersama, maka seluruh stakeholder harus kerja sama dalam memeranginya" kata Disiplin.
Baca juga: Refleksi Sumpah Pemuda, Pemuda Indonesia Harus Optimistis dan Percaya Diri Hadapi Persaingan Global
"Saya ajak kita bergandengan tangan, harus responsif, tidak apatis. Mari kita bergerak bersama-bersama dengan niat luhur untuk keselamatan bangsa dan pemuda," imbuh dia.
Disiplin menerangkan program ini menyasar seluruh masyarakat, termasuk pemuda agar meningkatkan kesadaran soal bahaya narkoba bagi masa depan.
"Kami sudah berkomitmen dengan pak Dik Dik Kusnadi selaku kepala BNN Kota Jakarta Selatan untuk kerja sama dan menandatangani MoU bentuk dari keseriusan atas tindak lanjut kegiatan hari ini." terangnya.
Baca juga: Hari Sumpah Pemuda, Gubernur Anies Canangkan Pembangunan Taman Literasi Martha Christina Tiahahu
Ketua YPB, Sorta Tobing menyebut pihaknya menaruh komitmen untuk mengampanyekan penyuluhan bahaya narkoba kepada kaum muda.
Ia berharap masyarakat ke depan lebih sadar dan peduli membantu membawa pengguna narkoba ke BNN untuk rehabilitasi, ketimbang berurusan dengan penjara.
"Kiranya menjadi tekad kita semua untuk menghadirkan dan menciptakan pemuda-pemuda unggul, mendukung bahkan mendorong anak-anak muda anti Narkoba, sehingga bisa bersama berkontribusi memajukan bangsa." Kata Sorta.
Sementara itu, Kepala BNN Kota Jakarta Selatan, Dik Dik Kusnadi mengatakan bentuk kerjasama dengan YPB diharapkan bisa menumbuhkan antisipasi dan proteksi di masyarakat menyelamatkan warga sekitarnya.
"Indikatornya ada dua, kita harapkan adanya upaya antisipasi dan proteksi. Bagaimana menyelamatkan dan melindungi warganya" pungkas Dik Dik.