TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya akan mengumumkan hasil pemeriksaan dan investigasi penyebab kecelakaan bus Transjakarta di Halte Cawang-Ciliwung, Jakarta Timur, Kamis (4/11/2021).
Kecelakaan yang menyebabkan 31 orang luka-luka dan 2 orang meninggal dunia itu terjadi Senin (5/10/2021) lalu.
Penyebab kecelakaan pun hingga kini masih didalami oleh Korlantas Polri melalui tim Traffic Accident Analysis.
"Rencananya besok lusa atau Kamis siang bersama Pak Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo akan kami umumkan hasil penyelidikan kecelakaan Transjakarta," kata Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Argo Wiyono saat dihubungi wartawan, Selasa (2/11/2021).
Baca juga: Hari Ini Dirops Transjakarta Diperiksa Ditlantas Polda Metro Jaya Terkait Kecelakaan Maut di Cawang
Baca juga: Bakal Dibubarkan Kapolda, Iptu Winam Kenang 7 Tahun Jadi Kepala Tim Jaguar, Buru Kejahatan di Depok
Menurut Argo, proses penyelidikan penyebab kecelakaan tersebut akan segera dirampungkan.
Sebelumnya, penyidik Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya telah melakukan gelar perkara karena ada dugaan pelanggaran pidana yakni kelalaian sang sopir.
Argo menambahkan, bahwa pemeriksaan terhadap para saksi oleh penyidik juga bertambah termasuk saksi ahli.
"Sudah 16 orang saksi yang diperiksa, termasuk yang diperiksa hari ini ada dari pihak dokter, teknisi operasional bus Transjakarta, dan Asosiasi Pemegang Merek (APM)," ucap Argo.
Baca juga: Pasien Terakhir Korban Tabrakan Beruntun Transjakarta Dijadwalkan Pulang Hari Ini
Baca juga: Kapolri Tunjuk Anak Mantan Wapres Try Sutrisno Jadi Kakorlantas
Seperti diketahui, dua bus Transjakarta mengalami kecelakaan di Halte Cawang-Ciliwung, Jakarta Timur pada Senin (25/10/2021).
Peristiwa itu menewaskan dua orang dan 31 orang lainnya mengalami luka hingga mendapat perawatan di sejumlah rumah sakit.
Bus berjenis BMP-240 yang terlibat kecelakaan, diketahui sudah melakukan perawatan terjadwal dan tidak terjadwal yang sesuai dengan pedoman perawatan dari agen pemegang merek (APM).
Dalam pengecekan terakhir, perawatan bus tersebut dilakukan pada 5 Oktober 2021.