TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi menyebut Pemprov DKI belum siap untuk menghadapi potensi hujan ekstrem.
BMKG sebelumnya memprediksi DKI berpotensi diguyur hujan ekstrem disertai angin dan petir hingga 6 November 2021.
"Kalau saya katakan siap, belum," kata Prasetyo kepada wartawan, Rabu (3/11/2021).
Pasalnya Prasetyo melihat upaya Pemprov DKI dalam penanganan masalah banjir ibu kota hanya dikerjakan dadakan hanya saat jelang memasuki musim hujan.
Seperti pengerukan sedimen sungai yang baru dikerjakan mendekati musim hujan.
Padahal kata dia, Pemprov bisa lebih awal untuk melakukan upaya - upaya antisipasi bencana banjir tersebut.
"Itu sekali lagi saya bilang kenapa dadakan. Kenapa nggak dulu jaman nggak hujan dibersihin. Ini sekali lagi seperti masalahnya cuma di Jakarta seperti itu tidak mau eksekusi," ucap dia.
Baca juga: Wagub DKI Minta Masyarakat Panjatkan Doa, BMKG Prediksi Hujan Ekstrem Guyur Ibu Kota
Prasetyo juga mengaku masih saja melihat tali - tali atau saluran air di sejumlah ruas jalan meluap saat hujan turun, hingga menyebabkan genangan.
Politikus PDI-Perjuangan ini menyebut Gubernur Anies Baswedan cuma fokus memperbaiki jalur pejalan kaki, dan mengimbanginya dengan pembenahan pada tali air.
"Semalam saya lewatin jalan itu banyak tergenang air. Itu saya nggak mengerti itu pedestrian diperbaiki, bagus itu pedestrian, tapi tali airnya nggak nyambung dengan got-nya," ungkapnya.