TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengonfirmasi tengah mengusut adanya dugaan korupsi pengadaan proyek balap mobil listrik atau Formula E di DKI Jakarta.
Pengusutan ditandai dengan permintaan keterangan oleh tim penyelidik KPK terhadap sejumlah penyelenggara Formula E.
Di sisi lain, jelang 7 bulan ajang Formula E di ibu kota, lokasi sirkuit belum ditentukan.
Pihak panitia juga belum datang ke Jakarta, selaku tuan rumah untuk melihat dan menentukan lokasi sirkuit.
KPK Usut Adanya Dugaan Korupsi Proyek Formula E di DKI Jakarta
Plt juru bicara KPK Ali Fikri dalam keterangannya, Kamis (4/11/2021) membenarkan KPK mulai mengusut dugaan korupsi proyek Formula E.
"Betul, KPK sedang meminta permintaan keterangan dan klarifikasi kepada beberapa pihak guna mengumpulkan bahan data dan keterangan ataupun informasi yang diperlukan oleh Tim Penyelidik," kata Ali Fikri, Kamis (4/11/2021).
Kegiatan yang dilakukan tim penyelidik, dikatakannya, sebagai tindak lanjut dari informasi masyarakat ihwal penyelenggaran Formula E di DKI Jakarta kepada KPK.
Namun demikian, kata Ali, karena masih proses awal pengumpulan bahan keterangan, maka materi penyelidikan tidak bisa disampaikan saat ini.
"Kami meminta publik terus mengawal kerja-kerja KPK, sebagai unsur pengawasan sekaligus pendukung upaya-upaya pemberantasan korupsi," kata Ali.
Ajang Formula E di Ibu Kota Masih Jadi Polemik
Rencana Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di bawah Gubernur Anies Baswedan menggelar ajang Formula E di Ibu Kota masih menjadi polemik.
Dua fraksi di DPRD DKI mengajukan hak interpelasi, yakni PDI Perjuangan dan PSI.
Usulan itu resmi direalisasikan dengan mengajukan surat usulan hak interpelasi kepada Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi, Kamis (26/8/2021).
Interpelasi adalah hak anggota legislatif untuk meminta keterangan pemerintah mengenai kebijakan yang dianggap penting serta berdampak luas.
Anggota Fraksi PDIP Manuara Siahaan menyatakan satu alasan pihaknya mengusulkan interpelasi adalah lantaran adanya potensi pemborosan anggaran daerah hingga Rp4,48 triliun untuk penyelenggaraan ajang balap mobil listrik Formula E selama lima musim di Jakarta.
"Ada potensi pemborosan anggaran Rp4,48 triliun. Sebuah jumlah uang yang sangat besar untuk sebuah program yang tiba-tiba menjadi isu prioritas," kata Manuar akhir Agustus lalu.
7 Bulan Jelang Gelaran Formula E, Jakpro Yakin Sirkuit dan Infrastruktur Siap Sebelum Balapan Digelar
Direktur Pengembangan Bisnis Jakarta Propertindo (Jakpro) sekaligus Managing Director Formula E, Gunung Kartiko mengatakan, pembangunan infrastruktur dan sirkuit untuk perhelatan Jakarta E-Prix 2022 masih terus dikejar.
Beberapa infrastruktur yang dulunya sudah siap untuk Jakarta E-Prix 2020 yang batal digelar akan digunakan untuk gelaran balap mobil listrik 2022.
"Masih terkejar, jadi beberapa infrastruktur dari dulu kan sebenarnya sudah disiapkan di awal 2020 sebelum Covid-19," kata Gunung saat dihubungi melalui telpon, Rabu (3/11/2021).
Beberapa infrastruktur diharapkan bisa selesai sesuai dengan perencanaan yang dibuat.
"Jadi sebenarnya ini sudah maksimal dan persiapannya bisa lebih cepat," kata Gunung.
Lokasi sirkuit Jakarta E-Prix 2022 yang akan digelar pada 4 Juni 2022 itu hingga saat ini belum ditentukan.
Gunung mengatakan, penentuan letak sirkuit terlambat satu bulan dari rencana awal dan kemungkinan bisa segera ditetapkan pada akhir November 2022.
Pihak Formula E Operation (FEO), kata Gunung, akan tiba di Jakarta pertengahan November ini untuk memutuskan letak sirkuit dari lima alternatif yang diberikan DKI Jakarta.
"Kira-kira di situ FEO akan bahas detail, berapa hari di Jakarta dan kami umumkan sekitar akhir November," kata Gunung.
Gunung juga memastikan gelaran Formula E 2022 tidak akan menggunakan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) DKI Jakarta lagi.
Anggaran penyelenggaraan akan ditanggung sepenuhnya oleh PT Jakarta Propertindo melalui mekanisme business to business.
"Tidak ada lagi APBD untuk penyelenggaraan, semua murni B to B dari Jakpro," ucap Gunung.
Wagub DKI: Tunggu Perwakilan Formula E, Lokasi Sirkuit Diumumkan Akhir November
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria memastikan, lokasi lintasan atau sirkuit Formula E bakal diumumkan bulan ini, November 2021.
Pasalnya, perwakilan Formula E bakal tiba di Jakarta bulan ini untuk meninjau lokasi-lokasi yang menjadi alternatif penyelenggaraan balap mobil bertenaga listrik itu.
“Informasinya mereka datang bulan ini ya,” ucapnya, Kamis (4/11/2021).
Politisi Gerindra ini menyebut, ada lima opsi yang menjadi alternatif lokasi penyelenggaraan Formula E.
Dua dari lima opsi itu ialah kawasan Gelora Bung Karno (GBK) dan Pulau Reklamasi.
Nantinya, perwakilan dari Formula E akan meninjau kelima lokasi tersebut dan menentukan mana tempat yang paling cocok untuk disulap menjadi arena balap.
Untuk itu, Pemprov DKI hingga kini belum bisa menentukan lokasi lintasan balap ajang bertaraf internasional itu meski hanya tinggal menyisakan waktu 7 bulan lagi.
“Kami masih menunggu perwakilan Formula E yang akan datang ke Jakarta ya,” ujarnya di Balai Kota.
Dilansir dari Kompas.com, Direktur Pengembangan Bisnis PT Jakarta Propertindo (Jakpro) sekaligus Managing Director Formula E, Gunung Kartiko mengatakan, lokasi sirkuit baru akan ditetapkan akhir November ini.
Rencana penetapan sirkuit ini molor sebulan dibandingkan target awal di akhir Oktober 2021.
"Kemungkinan penentuan (lokasi sirkuit) akhir November sudah ditentukan," kata Gunung saat dihubungi melalui telepon, Rabu (3/11/2021).
Ia menyebut, perwakilan Formula E akan tiba pertengahan November dan harus menjalani karantina sebelum meninjau lima opsi lokasi balap.
Molornya jadwal penetapan lokasi balap ini kata Gunung, merupakan permintaan dari pihak Formula E sendiri.
“Kendala teknis tidak ada, itu hanya rescheduling jadwal FEO saja," tutur dia. (tribun network/thf/Tribunnews.com/Kompas.com/Wartakotalive.com)