TRIBUNNEWS.COM - Perjalanan kereta rel listrik (KRL) wilayah Jabodetabek pada Senin (8/11/2021) pagi kembali normal setelah sempat mengalami kendala akibat genangan air di sejumlah wilayah pada Minggu sore.
Hari ini KAI Commuter tetap mengoperasikan 999 perjalanan KRL dimulai pukul 04.00-22.00 WIB.
"Perjalanan KRL pada Senin pagi ini terpantau lancar di semua lintas," ungkap VP Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba kepada Tribunnews.com, Senin.
Pantauan di seluruh stasiun hingga pukul 08.00 WIB, jumlah pengguna KRL sebanyak 136.670 orang atau bertambah 5 persen dibanding waktu yang sama pada pekan lalu.
Stasiun yang mencatatkan kenaikan pengguna antara lain Stasiun Bogor (10.449, naik 8 persen dibanding pekan lalu di waktu yang sama), Stasiun Bekasi (8.511, naik 3 persen), dan Stasiun Sudimara (4.142, naik 4 persen).
Baca juga: Ini Syarat yang Harus Dipenuhi untuk Melakukan Perjalanan dengan KRL
Sempat Tergenang
Diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, jalur kereta rel listrik (KRL) Jabodetabek sempat terendam banjir akibat intensitas hujan yang tinggi.
Jalur rel antara Stasiun Kebayoran - Stasiun Pondok Ranji PP sempat terkendala genangan air pada pukul 15.39 WIB.
Namun pada pukul 17.16 WIB jalur rel dari Stasiun Kebayoran arah ke Stasiun Pondok Ranji sudah dapat dilalui dengan kecepatan normal.
Anne mengatakan, pada pukul 17.50 WIB jalur rel arah sebaliknya yaitu dari Stasiun Pondok Ranji menuju ke Stasiun Kebayoran juga sudah dapat dilalui dengan kecepatan normal.
"Kemudian untuk di Stasiun Bogor, genangan air berdampak ke jalur I dan jalur II Stasiun sejak pukul 15.25 WIB."
"Namun dengan penanganan yang cepat dari petugas di lokasi bersama pemerintah Kota Bogor genangan sudah surut dan tidak sampai mengganggu perjalanan KRL," ujar Anne, Minggu (7/11/2021).
Baca juga: Wagub DKI Buka Suara Soal Banjir Ancol dan Rob yang Masih Rendam Pelabuhan Muara Baru
Meski KRL sudah dapat melintas kembali dengan kecepatan normal di lokasi, Anne menyebutkan, untuk layanan KRL lintas Tanah Abang - Rangkas Bitung PP sempat dilakukan rekayasa operasi untuk upaya mengurai antrean perjalanan kereta dampak genangan air tersebut.
"Terdapat empat kereta yang perjalanannya dibatalkan untuk mengurangi keterlambatan, dan sejumlah jadwal KRL lainnya menjalani rekayasa operasi," kata Anne.