TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dinas SDA DKI merilis update tinggi pintu air (PA) di Jakarta, Bogor dan Depok hari ini Rabu (10/11/2021) pukul 05.00 WIB.
Seluruh pintu air berstatus Siaga 4 atau normal.
Lewat akun @DinasSDAJakarta, Rabu pagi menyebutkan, sejak pukul 24.00 WIB, Tinggi Muka Air (TMA) seluruh pintu air (PA) di Jakarta, Bogor dan Depok sudah berstatus Siaga 4 atau normal.
Lima jam kemudian, status Siaga 4 masih bertahan di seluruh pintu air.
Apa itu Siaga 4? Siaga 4 artinya belum ada peningkatan debit air secara mencolok.
Komando di lapangan, termasuk membuka atau menutup pintu air serta akan dikemanakan arah air cukup dilakukan oleh komandan pelaksana dinas atau wakil komandan operasional wilayah.
Lalu, bagaimana dengan kondisi cuaca di sekitar pintu air pada Rabu pukul 05.00 WIB?
Kondisi cuaca di sekitar pintu air pagi hari ini didominasi mendung atau mendung tipis.
Cuaca mendung juga terpantau di sekitar pos pantau Bendung Katulampa Bogor.
Adapun cuaca di sekitar PA Angke Hulu, PA Waduk Pluit dan PA Sunter Hulu kondisinya terang.
Baca juga: Terjadi Tren Kenaikan Kasus Covid-19 di 43 Kabupaten dan Kota, Termasuk DKI Jakarta
Untuk lebih jelasnya, silakan simak update tinggi muka air di 13 pintu air yang dirilis Dinas SDA DKI Jakarta Rabu pukul 05.00 WIB, sebagai berikut:
1. Pesanggrahan ketinggian 85 cm dengan cuaca mendung tipis (Siaga 4)
2. Angke Hulu ketinggian 65 cm dengan cuaca terang (Siaga 4)
3. Katulampa ketinggian 30 dengan cuaca mendung (Siaga 4)
4. Depok ketinggian 115 cm dengan cuaca mendung tipis (Siaga 4)
5. Manggarai ketinggian 605 cm dengan cuaca mendung tipis (Siaga 4)
6. Krukut Hulu ketinggian 30 cm dengan cuaca mendung tipis (Siaga 4)
Baca juga: Wagub DKI: Alhamdulillah Sampai Hari Ini Tak Ada Banjir di Jakarta, Hanya Genangan di Beberapa Titik
7. Karet ketinggian 270 cm dengan cuaca mendung tipis (Siaga 4)
8. Waduk Pluit ketinggian minus 180 cm cuaca terang (Siaga 4)
9. Pasar Ikan (kali/laut) ketinggian -215/165 cm cuaca mendung tipis (Siaga 4)
10. PA Marina Ancol (kali/laut) ketinggian 166/166 dengan cuaca mendung tipis (Siaga 4)
11. Cipinang Hulu ketinggian 80 cm dengan cuaca mendung tipis (Siaga 4)
12. Sunter Hulu ketinggian 100 cm dengan cuaca terang (Siaga 4)
13. Pulo Gadung ketinggian 330 cm dengan cuaca mendung tipis (Siaga 4).
Yuk, Mengenal Arti Status Siaga Tinggi Muka Air, Sang Pertanda Datangnya Banjir
Sebelum banjir melanda Ibu Kota, BPBD DKI Jakarta akan merilis bahwa beberapa pintu air telah menunjukkan kenaikan muka air dan status siaganya.
Seperti Pintu Air Manggarai yang statusnya naik menjadi Siaga 2 dan Pintu Air Karet yang berstatus Siaga 1.
Status pintu air ini sebenarnya bisa dijadikan acuan masyarakat untuk mengatasi banjir yang datang.
Lantas, bagaimanakah kita bisa membaca status ketinggian muka air tersebut?
Baca juga: Kronologi Surat Kuasa Anies Perintahkan Ngutang Rp 180 Miliar ke Bank DKI Demi Muluskan Formula E
Seperti yang tertuang pada Modul Sistem Informasi Banjir yang disusun oleh Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi Kementerian PUPR, status siaga banjir merupakan hasil analisa dari informasi yang didapatkan dari stasiun-stasiun pengamatan Tinggi Muka Air (TMA) yang ada di sungai-sungai.
Semakin tinggi TMA-nya, kian tinggi pula status siaganya.
Siaga 4: Belum ada peningkatan debit air secara mencolok. Komando di lapangan, termasuk membuka atau menutup pintu air serta akan dikemanakan arah air cukup dilakukan oleh komandan pelaksana dinas atau wakil komandan operasional wilayah.
Siaga 3: Hujan yang terjadi menyebabkan terjadinya genangan air di lokasi-lokasi tertentu tetapi kondisinya masih belum kritis dan membahayakan.
Meski demikian bila status siaga III sudah ditetapkan, masyarakat sebaiknya mulai berhati-hati dan mempersiapkan segala sesuatunya dari berbagai kemungkinan bencana banjir.
Siaga 3, penanganannya diserahkan pada masing-masing suku dinas pembinaan mental dan kesejahteraan sosial (Bintal Kesos) di masing-masing wilayah.
Siaga 2: Bila wilayah genangan air mulai meluas, maka akan ditetapkan Siaga II, penanggungjawab untuk siaga 2 ini adalah Ketua Harian Satkorlak Penanggulangan Bencana Provinsi (PBP) yaitu Sekretaris Daerah.
Siaga 1: Bila dalam enam jam genangan air tersebut tidak surut dan kritis maka ditetapkan Siaga I.
Baca juga: Sebaran Kasus Corona 9 November 2021: Jakarta Tertinggi, 2 Provinsi Ini Cetak 0 Kasus Baru
Penanggung jawab penanganan status siaga I langsung di tangan Gubernur.
Jakarta memiliki 11 pintu air dengan standar status siaga yang berbeda-beda. Tinggi Muka Air yang paling aman adalah Status siaga IV.
Ada baiknya mengenali tanda-tanda terjadinya banjir dengan mengamati curah hujan yang turun, terutama jika terjadi hujan lebat atau berlangsung lama.
Intensitas hujan yang tinggi memengaruhi volume air yang ada di sungai, waduk atau bendungan sehingga banjir kemungkinan bisa terjadi akibat luapan aliran dan tampungan air tersebut.
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul TINGGI Muka Air Seluruh Pintu Air di Jakarta, Bogor dan Depok pada Rabu 10 November 2021