News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kelurahan Bambu Apus Dirikan Posko Banjir Antisipasi Tingginya Curah Hujan di Akhir Tahun

Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas Kelurahan Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur, bersiaga di posko banjir.

Laporan wartawan tribunnews.com, Lusius Genik

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pihak kelurahan Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur mendirikan posko banjir dalam rangka menghadapi cuaca ekstrem pada akhir tahun.

Di posko banjir tersebut terlihat sudah disediakan ratusan box berisi susu untuk balita.

"Biasanya kalau ada banjir yang sulit dipenuhi itu ya keperluan balita. Makanya kita sudah siapkan susu untuk balita di sini," kata Petugas PPSU Kelurahan Bambu Apus, Parman, Selasa (22/11/2021) malam.

Parman menjelaskan, posko banjir di Kelurahan Bambu Apus didirikan sebagai langkah mengantisipasi kemungkinan terjadinya banjir di akhir tahun.

"Posko sebenarnya sudah ada sejak 2018. Tapi memang di akhir tahun posko difungsikan lebih intens, karena kalau kita lihat sekarang ini curah hujan disertai angin kencang mulai tinggi," kata Parman.

Kawasan Bambu Apus sebenarnya jarang dilanda banjir, sekalipun diterpa curah hujan yang tinggi.

Baca juga: Selama 4 Hari, Ketinggian Banjir di Tumbang Nusa Kalteng Hanya Surut 30 Sentimeter

Kata Parman, banjir hanya terjadi bila ada luapan air kali Ciliwung yang mengitari kawasan tersebut.

"Sebenarnya banjir di sini itu ada cuma kalau ada luapan kali Ciliwung. Kalau hujan deras saja biasanya cuma ada genangan (air), " tutur dia.

"Genangan air biasanya cuma satu atau dua jam, tergantung hujannya sih. Kalau lama bisa lebih dari itu," sambung Parman.

Baca juga: 200 Hektare Permukiman di Demak Terendam Banjir Rob, Warga Tinggikan Rumah Berkali-kali

Posko banjir di Kelurahan Bambu Apus tersebut disiagakan 24 jam.

Para petugas Kelurahan Bambu Apus, kata Parman selalu bersiaga.

"Karena di penghujung tahun yang biasanya curah hujan lebih deras kami lebih intens jaga di posko. Takutnya bakal kejadian (banjir)," kata Parman.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini