TRIBUNNEWS.COM, GAMBIR - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria atau Ariza ikut turun tangan mengecek kabar keterlibatan staf seorang pejabat di ibu kota dalam kasus penembakan di exit Tol Bintaro, Jakarta Selatan.
Ia pun meminta masyarakat tidak berasumsi sebelum ada keterangan detail terkait insiden berdarah itu.
"Saya baru terima beritanya, nanti kami akan cek yak," ucapnya di Balai Kota, Rabu (1/11/2021).
Baca juga: Seperti Tragedi di UNS, Mahasiswi UPN Jakarta yang Meninggal saat Diksar Menwa Juga Dikira Kesurupan
Baca juga: Curahan Hati Istri Korban Tewas Penembakan di Exit Tol Bintaro hingga Warga Ungkap Ada Keanehan
Sambil mengecek kronologi kasus ini, politisi Gerindra ini juga masih menunggu hasil penyelidikan dari pihak kepolisian.
"Sekarang prosesnya sudah ditangani Polda Metro Jaya, kami percaya langkah yang akan diambil oleh Polda Metro Jaya sudah sesuai aturan," ujarnya.
Ariza pun mengingatkan masyarakat untuk tetap menjaga ketertiban dan keamanan di tempat-tempat umum.
"Prinsipnya kita sesama warga tidak boleh saling mengancam, apalagi mengganggu, mengikuti, membuntuti," kata Ariza.
Baca juga: Lagi Diksar Menwa Makan Korban, Kali Ini Mahasiswi UPN Veteran Jakarta, Kampus Didemo Mahasiswa
Diberitakan sebelumnya, Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat membeberkan kronologi penembakan di Exit Tol Bintaro, Jakarta Selatan.
Pelaku penembakan itu adalah Ipda OS, anggota Satuan Patroli Jalan Raya (PJR) Ditlantas Polda Metro Jaya.
Tubagus menjelaskan, peristiwa bermula ketika polisi menerima laporan secara lisan dari seorang warga berinisial O.
Warga tersebut merasa terancam karena dibuntuti oleh beberapa unit mobil mulai dari hotel di kawasan Sentul, Bogor, Jawa Barat.
"Pelapor diikuti dari mulai satu hotel di Sentul kemudian diikuti oleh beberapa unit mobil. Karena terancam, orang tersebut lapor ke kepolisian," kata Tubagus di Polda Metro Jaya, Selasa (30/11/2021).
Setelahnya, lanjut Tubagus, lalu mengarahkan warga itu menuju ke Kantor PJR Induk IV lantaran dinilai bakal lebih aman.
"Berdasarkan keterangan sementara, terjadi peristiwa ribut di situ dan dengar satu tembakan mengakui polisi, dan keterangan saksi mau ditabrak dan terkena tembakan dua kali yang mengenai korban," ujar Tubagus.
Dalam peristiwa itu, dua pria terluka di bagian perut akibat terkena tembakan.
Satu korban berinisial PP meninggal dunia setelah sempat menjalani perawatan di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Baca juga: Propam Polda Metro Jaya Libatkan Mabes Polri Selidiki Kasus Penembakan di Exit Tol Bintaro
Sebelumnya, kasus ini terungkap setelah Polres Metro Jakarta Selatan menerima informasi terkait adanya korban penembakan di RS Pelni.
Informasi itu didapat dari laporan Polsek Palmerah.
Polres Metro Jakarta Selatan kemudian melakukan penyelidikan hingga mendapat rekaman CCTV dan identitas kendaraan pelaku.
Namun polisi belum membeberkan secara detil siapa sosok O yang dibuntuti oleh para korban.
Baca juga: Pelaku Penembakan di Exit Tol Bintaro Ternyata Anggota Polisi di Sat PJR Ditlantas Polda Metro Jaya
Beredar informasi bahwa O itu merupakan stafsus dari pimpinan DPRD DKI Jakarta.
Mengenai informasi itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes E Zulhan tak menjawab pasti.
"Nanti masih didalami dulu," kata dia kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Selasa (30/11/2021).
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Diduga Libatkan Staf Pejabat DKI, Wagub Ariza Turun Tangan Cek Penembakan di Exit Tol Bintaro,