Asap yang keluar dari gedung pada pukul 14.57 WIB terlihat tidak sepekat pukul 13.00 WIB.
Satu robot pemadam kebakaran berjenis LUF 60 dikerahkan di depan pintu utama gedung utama untuk menyedot asap.
Tak terlihat api dalam kebakaran tersebut.
Petugas menaiki tangga lipat untuk naik ke lantai dua dimana titik api berada.
Satu kaca di lantai dua juga terlihat dipecahkan agar petugas bisa masuk ke dalam gedung.
Kemudian, beberapa pria berompi Palang Merah Indonesia (PMI) juga terlihat naik ke lantai dua gedung untuk menyisir apakah ada korban dari insiden kebakaran tersebut.
Seorang pegawai bernama Rhesa mengaku tak tahu persis kapan kebakaran terjadi.
Tiba-tiba kata Rhesa, ia diminta turun untuk evakuasi karena lantai dua terbakar.
Rhesa sendiri berada di lantai 11 gedung.
Saat ia turun, lift masih aktif sehingga ia dan kawannya evakuasi menggunakan lift untuk keluar gedung.
"Di dalam itu banyak kantor kaya kubikal-kubikal gitu. Kebetulan saya di lantai 11, katanya yang terbakar lantai 2 itu tempat server center," ujar Rhesa ditemui di dekat gedung yang terbakar.
Baca juga: Seorang Karyawan Tewas dalam Kebakaran di Gedung Cyber 1, Korban Berprofesi Teknisi Gedung
Pegawai lainnya, Reza yang juga bekerja di lantai 11 gedung mengatakan hal sama.
Kata Reza, lantai dua gedung merupakan pusat data server.
"Tapi saya enggak tahu data server apa. Tapi kalau di situ memang data server di lantai dua semua," jelas Reza.
Menurut Reza, tak terlihat api saat ia evakuasi diri. Hanya asap tebal yang menyelimuti lantai satu saat ia keluar gedung.
(Tribunnews.com/Fandi Permana/Daryono) (TribunJakarta/Annas Furqon Hakim)