TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah pusat melalui Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengklaim perekonomian Provinsi NTB tumbuh 5 persen karena pembangunan Sirkuit Mandalika, dan gelaran World Superbike (WSBK).
Namun, Ketua Pelaksana Formula E Ahmad Sahroni meyakini ekonomi DKI Jakarta akan tumbuh mencapai 30 persen dampak dari gelaran balap mobil listrik Formula E pada Juni 2022 mendatang.
"30 Persen, Amin," kata Sahroni kata Sahroni dalam diskusi daring Tribun Network bertajuk 'Mengungkap Rencana Gelaran Formula E', Kamis, 2 Desember 2021.
Politikus Partai Nasdem ini mengatakan dampak ekonomi selama pelaksanaan WSBK di Mandalika selama 3 hari diklaim tumbuh 5 persen.
Namun di Jakarta, dirinya berani menargetkan tinggi lantaran pelaksanaan Formula E berlangsung di ibu kota yang notabene jadi kota pusat perekonomian nasional.
Baca juga: PSI Sarankan Surya Paloh Minta Ahmad Sahroni Mundur Sebagai Ketua Pelaksana Formula E
Selain itu, ajang Formula E juga dinilai akan jadi branding atau pencitraan bagi negara Indonesia mengenalkan Jakarta ke level dunia.
"Bagaimana lagi kalau pelaksanaan Formula E di Jakarta? Di Jakarta lho. Dampak impact yang sekecil, event WSBK saja sudah 5 persen, bagaimana nanti di Jakarta?," kata dia.
"Bisa bayangkan lah luar biasa dampak impact yang pertama impact ekonomi, yang kedua branding negara, yang ketiga adalah aspek di mana pelaku-pelaku, bos-bos besar di event ini berdatangan ke Jakarta," sambungnya.